Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kementerian PUPR Sasar 1.063 Desa untuk Dibangunkan Infrastruktur Air Minum dan Sanitasi Layak

        Kementerian PUPR Sasar 1.063 Desa untuk Dibangunkan Infrastruktur Air Minum dan Sanitasi Layak Kredit Foto: Kementerian PUPR
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya meningkatkan akses masyarakat terhadap air minum yang layak dan berkelanjutan. Salah satunya melalui mekanisme peningkatan akses untuk kawasan perkotaan melalui Sistem Penyediaan Air Minum (reguler) dan untuk kawasan pedesaan melalui Pamsimas (Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat) dengan pola padat karya tunai.

        Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, dalam RPJMN dan Rencana Strategis Kementerian PUPR 2020-2024, dinyatakan tujuan pembangunan infrastruktur permukiman adalah meningkatnya pemenuhan infrastruktur permukiman yang layak dan aman.

        Baca Juga: Hadapi Mudik Lebaran, PUPR dan Ditlantas akan Survei Jalan Provinsi

        "Pamsimas merupakan bagian dari program penyediaan air minum. Kalau di perkotaan punya SPAM reguler atau IKK, di pedesaan ada Pamsimas yang sudah dilaksanakan sejak 15 tahun lalu. Saat ini sudah ada sekitar 37.000 unit Pamsimas dan telah melayani 25,9 juta jiwa," kata Menteri Basuki dalam Kick Off Meeting Pamsimas TA 2023, Selasa (7/3/2023) di Gedung Auditorium Kementerian PUPR.

        Kegiatan Pamsimas dilaksanakan sepenuhnya oleh masyarakat, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan sampai dengan pengelolaan sarana terbangun dengan mengedepankan kearifan lokal di masing-masing wilayah.

        "Pamsimas merupakan program yang punya militansi. Target utamanya di daerah yang tidak punya air, sehingga kalau ditempatkan di daerah yang banyak airnya tidak tepat sasaran. Tugas dari para pendamping agar dapat mengarahkan sasarannya," tambah Menteri Basuki.

        Saat ini capaian akses air minum layak di Indonesia adalah 90%, baik yang piping water supply maupun yang nonpiping. Kemudian capaian sanitasi yang layak mencapai 81%.

        Kementerian PUPR menargetkan akses air minum layak mencapai 100% dan 90% akses terhadap sanitasi. Pada TA 2023, pelaksanaan Pamsimas bersumber dari APBN dengan sasaran 1.063 desa/kelurahan di Indonesia.

        "Selain harus tepat sasaran, pengelola juga harus dilatih supaya dapat menjaga keberlanjutan operasional dari Pamsimas yang telah dibangun. Kementerian PUPR juga mengajak pemerintah daerah untuk berkolaborasi bersama dalam penyediaan air minum kepada masyarakat. Mudah-mudahan bisa melayani lebih banyak masyarakat," tambah Menteri Basuki. 

        Baca Juga: Menteri PUPR Basuki Dukung Pengembangan Olahraga Nasional Melalui Pembangunan Sarana Olahraga

        Ketua Komisi V DPR RI Lasarus mengapresiasi komitmen Kementerian PUPR untuk terus melaksanakan Pamsimas hingga mencapai target penyediaan air minum 100%.

        "Atas nama masyarakat dan Komisi V DPR RI, kami mengucapkan terima kasih pada Kementerian PUPR yang telah mengedepankan program Pamsimas hingga air minum dapat menjangkau daerah-daerah terpencil dan seluruh rakyat Indonesia secara merata," jelas Lasarus.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rena Laila Wuri
        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: