Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Padahal Sudah Diurus Sesama Menterinya Jokowi, Eh Luhut Malah Ikutan Bahas Masalah Plumpang: Dia Macam Kurang Kerjaan...

        Padahal Sudah Diurus Sesama Menterinya Jokowi, Eh Luhut Malah Ikutan Bahas Masalah Plumpang: Dia Macam Kurang Kerjaan... Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Aktivis Senior, Sudarsono Saidi menyoroti bagaimana sejumlah respons berdatangan dari sejumlah pihak terkait Kebakaran Plumpang.

        Salah satu yang disorotinya adalah bagaimana pihak yang tak memiliki kepentingan justru ikut bersuara soal hal itu.

        Baca Juga: Macam Nasib Orang Terzalimi, Kesabaran Anies Baswedan Bisa-bisa Dihadiahi Kursi Jokowi: Hati-hati Menebar Fitnah...

        Dia menyoroti Luhut Binsar Pandjaitan yang ternyata ikut-ikutan membahas musibah nahas itu.

        "Politik oh politik. Engkau telah memasuki semua sendi hidup. Tak terkecuali Pak Luhut," ujar Sudarsono dalam keterangannya (8/3/2023).

        Lanjut dikatakan Sudarsono, sependek pengetahuan dirinya Luhut merupakan seorang Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi yang memiliki tupoksi lain.

        "Setahuku, beliau adalah Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi. Mungkin di wilayahnya sudah kurang kerjaan, makanya ikut ngurus kebakaran," tukasnya.

        Baca Juga: Mau Gapai Kursi Jokowi, Kubu Anies Baswedan Harus Selektif Soal Mitra Koalisi: Jangan Dekati...

        Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan seharusnya masyarakat yang tinggal di dekat Depo Plumpang harus dipindahkan.

        Hal itu menyangkut kejadian kebakaran Depo atau Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang, Koja, Jakarta Utara pada Jumat (3/3/2023).

        Baca Juga: Menuju Kursi Jokowi, Kebakaran Plumpang Tak Akan Bisa Hentikan Anies Baswedan: Buktinya Sederhana...

        Luhut mengungkapkan, masyarakat yang tinggal di buffer zone atau jarak aman TBBM dengan pemukiman warga seharusnya dipindahkan. Dia mengatakan, seharusnya bukan Depo Plumpang yang dipindahkan, melainkan pemukiman warga di daerah itu yang seharusnya dipindahkan.

        Hal itu dikatakan Luhut setelah meresmikan dan meluncurkan aplikasi e-pipakabel di markas Pusat Hidro-Oseanografi Angkatan Laut (Pushidrosal), Jakarta, Senin (6/3/2023).

        Baca Juga: Tinggalkan Hadiahnya Anies Baswedan, Inilah Solusi Terbaik Hadapi Sengketa Plumpang: Rencana Ahok...

        "Jangan dibalik ya, jangan dibalik. Ini kalian jangan dibalik-balik. Plumpang itu sudah dibuat di sana, ada daerah kosong atau buffer zone untuk tidak ada kejadian (kebakaran). Jangan ini (Depo Plumpang) yang disuruh pindah, orang yang tidak berhak di situ yang harus disuruh pindah, jangan dibalik-balik," ungkap Luhut.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: