Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Macam Nyindir Anies Baswedan Soal Sengketa Plumpang, Luhut: Yang Berikan Izin Tak Benar, Tanggung Jawab Nyawa Hilang Itu

        Macam Nyindir Anies Baswedan Soal Sengketa Plumpang, Luhut: Yang Berikan Izin Tak Benar, Tanggung Jawab Nyawa Hilang Itu Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menko Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan memberikan suaranya soal Sengketa Plumpang.

        Dirinya memberikan kritikan tajam akan bagaimana sebuah wilayah yang harusnya kosong malah jadi pemukiman.

        Baca Juga: Asal Tak Beraroma Anies Baswedan, Manuver Kubu Megawati Dibaca Habis-habisan: Mereka Berkoalisi dengan...

        Luhut menegaskan bahwa Plumpang memang dibuat sebagai area kosong karena terdapat Depo Pertamina yang menampung 291.889 kiloliter BBM untuk didistribusikan.

        "Plumpang dibuat sana ada daerah kosong, buffer zone untuk tidak ada kejadian, Jangan ini (depo-red) yang disuruh pindah. Orang yang tak berhak di situ yang harus disuruh pindah," kata Luhut dikutip Selasa (7/3/2023).

        Ia juga geram dengan pihak yang memberikan warga izin tinggal di sekitar Depo Pertamina Plumpang.

        "Yang berikan izin itu tidak benar. Karena itu, tanggung jawab nyawa yang hilang itu," tuturnya.

        Baca Juga: Tidak Mau Dukung Anies Baswedan, Grace Natalie Jadi Bulan-bulanan: Ngajak Musuhan, Caper Banget

        Berbeda dengan Luhut, Erick justru menginginkan agar Depo Pertamina Plumpang direlokasi ke tanah PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo.

        "Arahan Pak Presiden, solusi untuk melayani, melindungi rakyat. Karena itu, Pertamina memastikan perlindungan kepada rakyat sekitar kita jaga. Terutama korban-korban yang sudah terkena." ucap Erick, Senin (6/3/2023).

        "Kita akan rawat, akan pastikan ada penyewaan rumah untuk mereka, dan mendorong, membantu kehidupan mereka untuk beberapa bulan ke depan sampai ada kepastian keputusan lainnya," lanjutnya.

        Baca Juga: Macam Nyindir Majunya Anies Baswedan, Omongan Elite Megawati Tajam: Mereka Tak Pede Calonkan Kadernya Sendiri!

        Erick bahkan menyebut kalau relokasi ke tanah Pelindo itu diperkirakan akan dimulai pada akhir 2024.

        Selain itu, ia juga akan membuat zona aman atau buffer zone untuk menghindari kembali munculnya bahaya bagi warga sekitar. Erick menyebut buffer zone itu berjarak 50 meter dari pagar lingkungan depo.

        "Maka kita akan membuat buffer zone atau wilayah aman di sekitar kilang-kilang Pertamina, tidak hanya, tentu di Plumpang, tapi juga di Balongan, Semarang, tetapi khususnya di Plumpang jaraknya 50 meter dari tutup pagar," terangnya.

        "Tentu ini menjadi solusi bersama yang kita harapkan dukungan pemerintah daerah dan masyarakat. Keamanan jadi prioritas kita."

        Baca Juga: Nyalahin Anies Baswedan Soal Kebakaran Plumpang, Kubu Megawati Disorot Tajam: Jangan-jangan Ada Kepentingan...

        Tidak hanya Erick, Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin juga berharap adanya evaluasi pasca terjadinya kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara. Beliau berharap agar Depo Pertamina Plumpang dapat direlokasi agar kejadian yang sama tidak terulang di masa depan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: