Kejahatan Pejabat Terbongkar karena Sering Pamer di Media Sosial: Indonesia Masuk ke Era Flexing 2.0
Menanggapi kasus mantan pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo, Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) Rhenald Kasali berpendapat Indonesia saat ini tengah mengalami gelombang flexing 2.0.
Gelombang flexing 2.0 yang ia maksud merujuk pada situasi ketika tindakan tak terpuji yang dilakukan oleh orang tua terbongkar akibat ulah anak-anak mereka.
Hal ini sebagaimana yang terjadi pada kasus Rafael Alun Trisambodo yang kejanggalan harta kekayaannya bocor usai anaknya, Mario Dandy Satrio, melakukan penganiayaan hingga menyebabkan korbannya koma. Setelah kasus penganiayaan, Mario Dandy Satrio menjadi perhatian masyarakat karena kerap memamerkan harta kekayaannya di media sosial.
Baca Juga: Harta Fantastis Rafael Alun Trisambodo Jadi Kunci Kotak Pandora ‘Transaksi’ Jumbo di Kemenkeu
"Tampaknya di Indonesia ini mulai terjadi babak awal dari flexing chapter 2, ini meliputi hal-hal yang sudah ditutup oleh orang tua yang melakukan tindakan tidak terpuji, mengambil uang milik negara atau milik orang lain, tapi kemudian bocor di anak-anak atau di pasangan atau di simpanannya," jelas Rhenald, dalam video bertajuk "Flexing 2.0: Gelombang Disrupsi Keluarga Pejabat" di YouTube Prof. Rhenald Kasali, dikutip Kamis (9/3/2023).
Menurut dia, kasus seperti ini telah banyak terjadi di negara lain, salah satunya adalah China. Sementara di Indonesia, kasus ini terlihat pada kasus Rafael.
Ia mengingatkan orang-orang yang memiliki kekayaan untuk berhati-hati dalam mengelola uang yang mereka miliki. Sebab, ada hal-hal yang tak bisa dibeli oleh uang, seperti nama baik, hidup tanpa tekanan, serta tidur nyenyak.
"Di kehidupan ini ada sesuatu yang bisa kita beli dengan uang, dan tentu saja ada banyak hal yang tidak bisa kita ebeli dengan uang," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: