Elite Demokrat Ungkap Kalau Hanya Tarik Suara Pemilih Jatim Tak Perlu Jadikan Khofifah Cawapres: Pendukung SBY Masih Kuat di Sana!
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat, Andi Arief mengatakan jika ingin menarik suara pemilih daerah khususnya di Jawa Timur, Anies Baswedan tak perlu ‘meminang’ Khofifah Indar Parawansa.
Dibandingkan dengan Khofifah kata dia, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) lebih menjanjikan ditambah ayahnya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga masih memiliki basis kekuatan di berbagai wilayah Indonesia salah satunya di Jawa Timur.
"Masih ada SBY, masih ada jejak SBY di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Bahkan di Indonesia timur dan Sumatra ini yang harus dihitung sebagai kekuatan, walaupun Pak SBY mungkin hanya menjadi pandito saat ini, tapi jejaknya masih ada dan masih kuat," ujar Andi lewat pesan suara, Kamis (9/3).
Inilah yang menjadi latar belakang Partai Demokrat mengusulkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai calon wakil presiden (cawapres) dari Anies Baswedan. Meskipun pihaknya menyerahkan keputusan tersebut kepada Anies.
"Jadi dalam melihat survei kita melihat kedua pasangan ini dikehendaki seluruh rakyat Indonesia. Nah itulah perlunya dalam simulasi-simulasi kami menunjukan Anies-AHY yang cukup menjanjikan ketimbang Anies-Khofifah," ujar Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat, Andi Arief lewat pesan suara, Kamis (9/3/2023).
AHY juga disebutnya juga populer di kalangan Nahdlatul Ulama (NU), sama halnya seperti Gubernur Jawa Timur itu. Ditambah, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, SBY memiliki kekuatan massa di Jawa Timur.
Baca Juga: Isu Jokowi 'Menjual' Indonesia, Pendukung Anies Baswedan Murka: Semua Bisa, Asal Miliki Uang...
"Pemilih perempuan AHY juga banyak di Demokrat dan AHY banyak dipilih kaum perempuan, dan orang jangan lupa masih ada SBY. Masih ada jejak SBY di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat," ujar Andi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty