Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Di Luar Nalar! Geng Moskow Terinspirasi Anime Jepang Bikin Teror di Ukraina

        Di Luar Nalar! Geng Moskow Terinspirasi Anime Jepang Bikin Teror di Ukraina Kredit Foto: Reuters/Clodagh Kilcoyne
        Warta Ekonomi, Kiev, Ukraina -

        Otoritas Ukraina melaporkan geng remaja yang terinspirasi oleh anime Jepang turun ke jalan untuk melakukan perkelahian massal. 

        Geng ini dikenal sebagai "Redan PMC", kata pihak berwenang Ukraina, yang diambil dari nama karakter anime Jepang dengan singkatan dari Private Military Company (PMC), yang dibuat terkenal oleh kelompok tentara bayaran Wagner.

        Baca Juga: Menyelisik Gerakan Pemuda yang Terinspirasi Anime Jepang Terkait Gelombang Kekerasan di Rusia

        Dilansir CNN, geng itu tampaknya dimulai di Moskow sebagai sarana bagi para remaja untuk melawan geng penggemar sepak bola yang terorganisir. Para remaja ini mengorganisir diri melalui saluran Telegram dan muncul di tempat-tempat yang telah ditentukan sebagai flash mob.

        Sebuah video baru-baru ini menunjukkan pertempuran lari di sebuah pusat perbelanjaan di ibu kota Rusia. Kantor berita Rusia juga melaporkan perkelahian di sebuah stasiun kereta bawah tanah di Moskow.

        Dalam seminggu terakhir, geng Redan juga mulai muncul di jalan-jalan di beberapa kota di Ukraina dengan memberikan lebih banyak pekerjaan kepada kepolisian yang sudah kewalahan.

        Sekelompok remaja telah berkumpul di ibu kota, Kiev, serta Lviv dan Kharkiv, seorang remaja berusia 16 tahun yang diduga sebagai pemimpin geng tersebut ditahan di Dnipro.

        Para penggemar Redan mengenakan motif yang sangat khas: garis besar laba-laba dengan angka 4. Motif ini diambil dari serial anime Jepang berjudul "Hunter x Hunter," di mana terdapat kelompok gangster bernama Gen'ei Ryodan (yang berarti Redan).

        Baca Juga: Hadeh, Bule Rusia Ini Malah Bikin Kursus Motor di Bali, Begini Nasib Akhirnya!

        Video dan gambar media sosial menunjukkan bahwa anggota Redan di Rusia juga menyukai hoodie hitam dan celana kotak-kotak.

        Pihak berwenang Rusia telah mengakui kemunculan Redan. Kantor berita pemerintah RIA Novosti melaporkan bahwa lebih dari 350 orang, 319 di antaranya adalah anak di bawah umur, telah dibawa ke kantor polisi di Moskow karena terlibat dalam Redan.

        Kantor berita tersebut mengutip sumber keamanan yang mengatakan bahwa selongsong gas dan pisau telah disita.

        Agensi tersebut juga melaporkan bahwa para pendukung "subkultur Redan" telah ditahan di Kazan, Sankt Peterburg, dan Novosibirsk.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: