Rafael Alun Trisambodo Tunjukkan Gelagat Aneh Sebelum Deposit Box Berisi Rp37 Miliar Dibongkar PPATK
Menko Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan Rafael Alun Trisambodo menunjukan gelagat mencurigakan yaitu saat dirinya sibuk bolak-balik ke safe deposit box sebelum pada akhirnya diblokir oleh PPATK.
Beberapa kali ayah dari Mario Dandy ini diketahui mondar-mandir untuk mendatangi safe deposit box. Waktunya terjadi beberapa hari sebelum PPATK memblokir semuanya.
"Beberapa hari sudah bolak-balik tuh dia ke berbagai deposit box itu. Terus pada suatu pagi, dia datang tuh ke bank membuka itu, langsung diblokir oleh PPATK," ungkap Mahfud MD dalam konferensi pers di kutip dari Warta Ekonomi jaringan Suara.com, Senin (12/3/2023).
Baca Juga: Ada Rafael Alun Trisambodo di Dirjen Pajak, KPK Mulai Telusuri ‘Aktor-aktor’ di Baliknya
Usai PPATK melakukan pemblokiran terhadap safe deposit box milik Rafael Alun, kemudian PPATK pun mencari dasar hukum untuk membuka harta karun milik ayah Mario Dandy.
Ada dugaan kalai safe deposit box itu menyimpan uang miliknya dalam jumlah yang begitu besar.
PPATK pun berkonsultasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Usai melakukan hal itu kotak tersebut dibuka dan ditemukan mata uang asing dalam salah satu kotak dengan nilai fantastis.
"Dibongkar, satu safe deposit box itu sebesar Rp 37 miliar dalam bentuk dolar AS," kata dia.
Menko Polhukam Mahfud MD menilai kalau kasus dari Rafael Alun Trisambodo merupakan kasus pencucian uang, berdasar pada ilmu intelijen keuangan bukan bukti hukum.
Mahfud MD mengatakan laporan kekayaan tak wajar milik Rafael tersebut, sudah curiga dan terendus sejak tahun 2013 silam.
Hal itu juga sudah dilaporkan ke KPK. Hanya saja pihak KPK tak memberikan respon terkait dengan laporan itu.
Baca Juga: Harta Fantastis Rafael Alun Trisambodo Jadi Kunci Kotak Pandora ‘Transaksi’ Jumbo di Kemenkeu
Semuanya baru terungkap, ketika Mario Dandy melakukan penganiayaan terhadap David Ozora dan kerap pamer barang mewah.
"Saya sampaikan ke Pak Firli, Pak Firli kok ini ada belum ditindaklanjuti? Pak Firli bilang wah saya belum tahu bos. Sesudah itu saya kirim surat ini, buktinya bahwa sudah masuk surat ke KPK," kata Mahfud MD.
Ketika itulah kata Mahfud MD, langsung dilakukan investigasi secara mendalam. Pada akhirnya terungkap, sebuah transaksi yang mencurigakan yang dilakukan oleh Rafael Alun lebih dari Rp 500 miliar di berbagai rekeningnya.
Baca Juga: Profil Ivan Yustiavandana, Kepala PPATK yang Nemu Transaksi Janggal Rp 300 T di Kemenkeu
"Maka terus dipanggil karena surat saya itu dan teriakan publik. Rp56 miliar kekayaan tidak wajar. Tahu tidak, sesudah diperiksa ulang semua transaksinya, itu ada Rp 500 miliar yang terkait dengan dia," ungkap Mahfud MD.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty