Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Rocky Gerung Sebut Pola Pikir Sri Mulyani Terlalu Teknokratik: Seolah-olah BUMN Cuma Bisa Diawasi oleh Kemenkeu!

        Rocky Gerung Sebut Pola Pikir Sri Mulyani Terlalu Teknokratik: Seolah-olah BUMN Cuma Bisa Diawasi oleh Kemenkeu! Kredit Foto: Instagram/Rocky Gerung
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengamat politik sekaligus akademisi Rocky Gerung mengatakan pola pikir Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani terlalu teknokratik. 

        “Jadi Sri Mulyani juga ini berpikirnya terlalu teknokratik, seolah-olah seluruh BUMN hanya bisa diawasi oleh pejabat departemen keuangan, karena itu adalah bagian dari saham negara,” katanya.

        Baca Juga: Sri Mulyani Tak Bisa Jelaskan Transaksi Mencurigakan Rp300 Triliun di Kemenkeu: Saya Sampaikan...

        “Pejabat-pejabat Departemen Keuangan selalu datang dengan usulan supaya dia

        naik pangkat sekaligus dengan kenaikan pangkat itu jabatan dia bertambah. Ya contoh Sri Mulyani punya 30 jabatan juga, gila tuh!” tambahnya.

        “Karena gak mungkin dia bisa kontrol semua hal walaupun dia dianggap sebagai ex-officio.  Ya kalau gak bisa kontrol, jangan diterima dong. Jadi ini buktinya bahwa Sri mulyani juga gagal untuk mempertahankan integritasnya,” jelasnya. 

        Baca Juga: Sri Mulyani Galak Soal Rp500 M Harta Rafael, Tapi Santai Tanggapi Uang 'Hantu' Rp300 T di Kemenkeu: Aku Nggak Bisa Komentar

        Sebelumnya, Sri Mulyani sempat mengaku secara pribadi bahwa ia kini mengemban beberapa jabatan antara lain Ketua KSSK, Wakil Ketua dan Anggota dari SKK Migas, LPS, OJK, BRIN, Dewan Energi Nasional, Kredit Usaha Rakyat (KUR).

        Ia memaparkan hal tersebut di hadapan Andy Noya dalam acara Kick Andy, Senin (6/3/2023).

        Sri Mulyani menilai bahwa semua jabatan yang diemban merupakan sebuah urgensi.

        Baca Juga: Mahfud MD dan Sri Mulyani Beda Pendapat Soal Transaksi Aneh Rp300 Triliun, Jokowi Bela Siapa nih?

        "Rangkap jabatan, saya ini rangkap 30 jabatan karena hampir semua ini meminta saya untuk menduduki jabatan tertentu," kata sang Menkeu di acara tersebut.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: