Thailand Malah Full Senyum dengan Turis Rusia karena Hal ini, Indonesia Enggak Beruntung Ya?
Jumlah turis asing asal Rusia mengalami peningkatan tajam di Thailand. Lebih dari 370.000 pengunjung asal Negeri Beruang Merah tiba di Negeri Gajah Putih, dalam catatan terbaru.
Namun jumlah tersebut merupakan 67% dari total keseluruhan tahun lalu yang mencapai 435.000 orang wisatawan.
Mayor Jenderal Pol. Phanthana Nuthanchart, wakil komandan Biro Imigrasi, memastikan bahwa masuknya turis Rusia tidak meningkatkan aktivitas kriminal di Thailand.
Pejabat imigrasi itu menyatakan bahwa tidak ada indikasi adanya warga Rusia yang menyelinap masuk ke negara ini melalui jalur ilegal. Mereka juga mengatakan bahwa penjahat kelas kakap tidak masuk ke Thailand, hanya wisatawan yang kaya raya.
"Ada beberapa orang yang telah dihukum karena pelanggaran kecil, seperti mengutil dan pelanggaran lalu lintas, tapi itu bukan masalah besar. Namun, mereka yang memiliki catatan kriminal serius dilarang masuk ke negara ini. Kebanyakan orang Rusia yang berkunjung ke Thailand adalah wisatawan yang kaya dan lebih suka mengunjungi provinsi-provinsi di tepi pantai," kata Mayjen Pol. Nuthanchart, seperti dilansir The Thaiger.
Banyak pejabat percaya bahwa melarikan diri dari perang dan invasi Rusia ke Ukraina bukanlah motivasi utama para pelancong Rusia. Sebaliknya, mereka hanya ingin melarikan diri dari hawa dingin dan berjemur di bawah sinar matahari, seperti turis dari lokasi musim dingin lainnya.
Wisatawan Rusia berbondong-bondong mengunjungi lokasi-lokasi populer seperti Phuket, Koh Samui di Surat Thani, dan Pattaya. Pada bulan Februari, orang Rusia merupakan demografi terbesar ketiga yang memasuki Thailand secara keseluruhan. Namun, mereka adalah kelompok terbesar dalam 100.000 wisatawan Koh Samui pada bulan Januari, yang memompa 1,33 miliar baht ke dalam perekonomian.
Namun, tak satu pun dari tempat-tempat tersebut yang tidak mengalami peningkatan tajam dalam jumlah warga Rusia yang dapat menjadi ancaman keamanan nasional. Biro Polisi Turis mengkonfirmasi bahwa tidak ada jaringan kejahatan terorganisir Rusia yang ditemukan dalam gelombang pariwisata.
Samui
Di sisi lain, banyak orang, terutama penduduk setempat, mengeluh bahwa orang Rusia berinvestasi dalam bisnis pariwisata dan real estat, mengambil alih bisnis dari penduduk setempat dan mendorong inflasi yang mencengangkan.
Harga sewa sepeda motor di Koh Samui naik tiga kali lipat karena orang Rusia mengambil sepeda motor dari toko-toko penyewaan Thailand yang sedang kesulitan akibat Covid.
Dan orang asing yang menyewa blok perumahan murah dan menyewakannya secara ilegal di Koh Samui dan Koh Pha Ngan telah menyebabkan harga meroket, terkadang hingga 10 kali lipat dari harga sewa bulanan sebelumnya. Imigrasi melakukan inspeksi acak terhadap rumah dan bisnis di Koh Pha Ngan minggu lalu.
Pattaya
Presiden Asosiasi Bisnis dan Pariwisata Pattaya mengatakan bahwa sejak Thailand membuka kembali perbatasannya dan melonggarkan pembatasan perjalanan akhir tahun lalu, jumlah turis Rusia yang datang ke Pattaya telah meningkat menjadi antara 500 dan 700 orang per hari. Banyak turis Rusia yang menghabiskan waktu sekitar 10-20 hari di Pattaya.
"Pantai Jomtien dan Pantai Wong Amat penuh dengan turis Rusia. Mereka ada di mana-mana di Pattaya. Sebagian besar turis di Pattaya adalah orang Rusia. Turis Rusia menghabiskan sekitar B3.000-5.000 per hari di Pattaya. Sebagian besar menghabiskan waktu di pantai dan berbelanja. Banyak papan petunjuk dalam bahasa Rusia dipasang di Pattaya," terang pejabat itu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto