Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bicara Politik Identitas dengan Media Asing, Pernyataan Anies Dikuliti Ade Armando: Secara Langsung Ia Mengakui...

        Bicara Politik Identitas dengan Media Asing, Pernyataan Anies Dikuliti Ade Armando: Secara Langsung Ia Mengakui... Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan membantah dirinya merupakan seseorang yang suka memanfaatkan persoalan agama. Diketahui, selama ini mantan Gubernur DKI Jakarta itu dituding melakukan politik identitas, terutama saat bertarung di Pilgub DKI pada 2017 lalu.

        Argumen tersebut disampaikan Anies saat menjadi bintang tamu dalam acara berita stasiun TV di Australia. Mengenai tudingan yang disampaikan, Anies Baswedan meminta agar publik melihat kinerjanya sebagai Gubernur DKI Jakarta.

        Baca Juga: Bukan Anies Baswedan, Fahri Hamzah Sebut Sosok Ini yang Bisa Persatukan Bangsa

        "Saya bekerja lima tahun di Jakarta dan benar-benar menyediakan kesempatan sama dan perlakuan sama bagi semua agama dan kelompok agama," papar Anies Baswedan, dikutip Rabu (15/3/2023).

        Ia juga mengaku tidak pernah menjadi seseorang yang dikontrol oleh partai pendukungnya. "Saya mendapat dukungan dari berbagai kelompok," jelasnya.

        "Saat mengambil keputusan, saya memprioritaskan empat hal: equality, kepentingan publik, masuk akal, dan hukum aturan serta regulasi," tegasnya.

        Ade Armando Buka Suara

        Mengetahui Anies Baswedan bicara soal politik agama dengan media asing, Ade Armando pun buka suara. Dalam sebuah saluran YouTube, Ade Armando memberikan tanggapannya terkait tampilnya Anies Baswedan dalam stasiun televisi Australia bernama ABC Australia.

        Ade Armando mengatakan bahwa dalam acara tersebut, Anies Baswedan telah mengakui bahwa dirinya selama ini memang menggunakan politik identitas dalam kampanyenya, terutama saat Pilgub DKI Jakarta 2017.

        Pasalnya, Ade Armando menilai bahwa ucapan Anies Baswedan seolah-olah menganggap politik identitas adalah hal yang lumrah. "Kata Anies, gender akan jadi pembelah, begitu juga faktor etnik, agama, ini mencerminkan cara pandang Anies tentang bagaimana politik itu dimenangkan,' ujar Ade Armando, dilansir YouTube Cokro TV, Rabu (15/3).

        Tidak hanya itu, dosen Universitas Indonesia ini juga menyinggung sikap pamer Anies Baswedan tentang statusnya yang pernah menjadi Gubernur DKI Jakarta. "Dengan bangga ia gunakan dirinya sebagai contoh memimpin 5 tahun di Jakarta," katanya.

        "Ia (Anies Baswedan) tengah bermain kata-kata, ia sedang mengalihkan perhatian pokok persoalan, yang sebenarnya secara langsung ia mengakui ia gunakan sentimen agama," tuturnya.

        Baca Juga: Pengamat Sebut Luhut Binsar Pandjaitan Sengaja Temui Surya Paloh Demi Bujuk Tinggalkan Anies Baswedan

        Walaupun Anies Baswedan tidak pernah membenarkan politik identitas secara langsung, Ade Armando tetap yakin kalau mantan Menteri Pendidikan itu selalu memainkan isu agama.

        "Dia tidak bilang iya atau tidak, tapi dia menegaskan lagi menggunakan sentimen agama adalah wajar untuk menang, yang penting kalau sudah menang tidak gunakan isu agama kembali dalam menentukan kebijakan," ucapnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: