Khawatir Hasil Menang Togel atau Pesugihan, Sri Mulyani Didesak Lakukan Verifikasi Harta Kekayaan Anak Buahnya yang Tak Wajar: Laporkan!
Aktivis dan advokat Ahmad Khozinudin angkat suara soal Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang mendadak jadi sorotan setelah harta kekayaan para pejabatnya yang tak wajar serta transaksi mencurigakan Rp300 Triliun.
Khozinudin mengungkapkan saat ini Sri Mulyani selaku Menteri Keuangan (Menkeu) harus segera turun tangan memeriksa dan melakukan verifikasi harta kekayaan anak buahnya yang tak wajar.
“Menkeu punya kewenangan segera memeriksa seluruh harta pegawainya di kemenkeu dan melakukan verifikasi terhadap harta-harta yang profilnya mencurigakan,” ujar Khozinudin melalui kanal Youtube miliknya, dikutip Senin (13/3/23).
“Misal gaji kecil harta banyak, itu segera periksa,” tambahnya.
Menurut Khozinudin, jika ditemukan hal yang mencurigakan terkait harta kekayaan pejabat di kemenkeu, maka sangat penting segera dilakukan verifikasi atau pendalaman mengenai sumber kekayaan tersebut.
Khawatirnya, lanjut Khzozinudin, sumber kekayaan itu berasal dari hal terlarang seperti judi bahkan pesugihan.
“Dari hibah, dari bisnis, dari warisan, dari lotere, menang togel, Judi online, atau pesugihan di Gunung? Laporkan saja,” jelasnya.
“Misal ‘saya dapat ini dari Nyi Roro Kidul’, yaudah, segera diaudit,” tegasnya.
Evaluasi atau perbaikan internal menurut Khozinudin jauh lebih penting dilakukan daripada melemparkan narasi menakuti masyarakat.
Hal ini ia ungkapkan terkait respons Sri Mulyani terhadap ajakan tak membayar pajak di tengah terbongkarnya gaya hidup mewah pejabat pajak, yang mana Menkeu sebut jika tak bayar pajak maka BBM bisa naik harganya.
“Alih-alih memperbaiki kinerja di Kemenkeu khususnya di Ditjen Pajak, justru statement pejabat menyudutkan masyarakat apalagi mengandung unsur intimidasi,” tegasnya.
Untuk diketahui, Kasus Rafael Alun Trisambodo, mantan pegawai pajak terkait hartanya menyebabkan efek domino pada terkuaknya harta kekayaan pejabat lingkup kemenkeu yang dinilai tak wajar dengan gaji yang diterima.
Belum selesai pada urusan itu, Menkopolhukam Mahfud MD menyebut ada transaksi mencurigakan senilai Rp300 Triliun di lingkup Kemenkeu.
"Sesudah diakumulasikan semua melibatkan 460 orang lebih di kementerian itu yang akumulasi terhadap transaksi yang mencurigakan itu bergerak di sekitar Rp300 triliun," kata Mahfud, dalam video Youtube di kanal Kemenkopolhukam, dikutip Senin (13/3/2023).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto