Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Wejangan MPR, Jokowi Harus Mengawasi Harga Bahan Pokok Jelang Ramadan!

        Wejangan MPR, Jokowi Harus Mengawasi Harga Bahan Pokok Jelang Ramadan! Kredit Foto: MPR
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wakil Ketua MPR RI, Syarief Hasan, mengingatkan Pemerintah terkait harga bahan-bahan pokok menjelang bulan puasa Ramadan. Pasalnya, dia menilai saat ini mulai terjadi lonjakan harga di seluruh kebutuhan pokok dalam sepekan jelang Ramadan di beberapa daerah.

        Berdasarkan data dari Asosiasi Peternak Layer Nasional, prediksi kenaikan harga telur ayam menjelang Ramadan berkisar antara 8 persen sampai 10 persen. Selain itu, harga bahan pokok penting seperti cabai dan minyak goreng juga berpotensi mengalami kenaikan harga beberapa hari atau minggu ke depan.

        Baca Juga: Doorng Perkebunan Mulai Hilirasi, Pemerintahan Jokowi Gaet Erat Investor Dalam Negeri

        "Pemerintah mesti hati-hati untuk memastikan tidak terjadi kenaikan signifikan pada bahan pokok menjelang Ramadan. Pemerintah harus mengambil langkah taktis dengan melakukan review di pasar-pasar masyarakat," kata Syarief dalam keterangan tertulisnya, Kamis (16/3/23).

        Dia menilai, penyebab naiknya harga telur bisa karena tinggi permintaan pasar. Dalam hal ini, Syarief meminta agar pemerintah melakukan kerja sama dengan para pelaku usaha.

        Hal tersebut perlu dilakukan untuk menjaga ketersediaan stok bahan pokok. Pasalnya, jelang Ramadan permintaan meningkat drastis.

        "Pemerintah bekerja sama dan mengontrol dengan pelaku usaha telur agar harus mampu mengantisipasi dengan menyediakan stok. Sebab, permintaan besar untuk memenuhi demand produk yang semakin tinggi," katanya.

        Baca Juga: NTT Kian Terkoneksi, Presiden Jokowi Resmikan Jalan Akses Labuan Bajo-Golo Mori

        Dia mengatakan, hal lain yang perlu diperhatikan Pemerintah yakni kenaikan harga pakan. Syarief menilai, kenaikan harga pakan ayam petelur seperti jagung juga dapat berimbas pada kenaikan harga telur ayam. 

        "Hal ini mesti menjadi perhatian khusus Pemerintah untuk menyediakan pakan yang cukup dan terjangkau," katanya.

        Baca Juga: Tinjau Kesiapan, Ternyata Ini Alasan Jokowi Memilih Labuan Bajo untuk KTT ASEAN ke-42

        Syarief juga mendesak Pemerintah untuk menertibkan perilaku pengusaha industri ayam yang kurang mengikuti peraturan Pemerintah. Menurutnya, harga eceran tertinggi (HET) Rp.21.000 per kilogram telur ayam sering kali jauh dari harga normal.

        "Akibatnya, peternak kecil kesulitan. Padahal, harusnya harga tersebut proporsional dan terukur, menguntungkan semua pihak peternak kecil dan para konsumen daging ayam dan pengusahanya," ungkapnya.

        Baca Juga: Presiden Jokowi Temui PM Lee Hsien Loong, Bahas Investasi Singapura untuk IKN

        "Kami dari Fraksi Partai Demokrat akan terus komitmen untuk menjaga harga bahan pokok di pasaran agar proporsional dan terukur. Selain itu, kami berkomitmen untuk terus membantu UMKM bidang makanan pokok untuk terus bertumbuh, utamanya menyambut Bulan Suci Ramadan," tandasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Andi Hidayat
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: