Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Khalid Basalamah Dianggap Munafik dan Ngawur, Haramkan Bayar Pajak Tapi Dia Menikmati Hasil Infrastruktur

        Khalid Basalamah Dianggap Munafik dan Ngawur, Haramkan Bayar Pajak Tapi Dia Menikmati Hasil Infrastruktur Kredit Foto: Suara.com
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Guntur Romli menilai Ustadz Khalid Basalamah adalah orang munafik, karena mengharamkan muslim bayar pajak.

        Menurut Khalid, dalam Islam itu haram hukumnya jika ada cara membayar sesuatu dengan cara memaksa.

        "Kalau orang bayar pajak itu dipaksa, ini tidak boleh mengambil harta seorang muslim secara paksa, ini sebabnya sebagian besar ulama mengharamkan," kata Khalid dikutip dalam sebuah video.

        Menanggapi itu, Guntur menilai Khalid adalah orang yang munafik, sebab ia hidup dan menikmati dari hasil bayar pajak.

        "Menurut saya ini ngawur, apa sih pendidikannya Khalid? Kalau dalam Fikih Islam, kita mengenal zakat dan sedekat dan ada istilah lain, aljiziah itu pajak, alkharaj itu pajak juga, ini orang (Khalid) gak ngerti hukum Islam," tegasnya.

        Menurutnya, pajak adalah cara bernegara secara modern, akan tetapi cara yang dilakukan Khalid ialah memilih-milih mana bagian yang menguntungkan dia.

        "Kalau gak ada pajak ya ga ada negara, ga ada jalan, ga ada fasilitas umum, tempat ibadah dan lain-lain. Jadi Khalid gak boleh itu menikmati jalan raya," tegasnya.

        "Ada istilah no taxation without representation, dia hidup di alam demokrasi, dan menikmati dari hasil demokrasi," tuturnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: