Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Fajar Lase Ajak Siswa SMA Zion Hindari Sengketa Kekayaan Intelektual

        Fajar Lase Ajak Siswa SMA Zion Hindari Sengketa Kekayaan Intelektual Kredit Foto: Khairunnisak Lubis
        Warta Ekonomi, Medan -

        Staf Khusus Menkumham bidang Transformasi Digital Fajar BS Lase menegaskan, siswa SMA harus memahami pentingnya Hak Kekayaan Intelektual (HaKI) untuk menghindari sengketa kekayaan intelektual.

        "Sengketa kekayaan intelektual yang banyak terjadi, karena tidak paham apa itu hak kekayaan intelektual. Maka sosialisasi kekayaan intelektual harus massif dilakukan agar orang menghargai kekayaan intelektual," kata Fajar Lase melalui siaran pers dari Makassar, Jumat (17/3/2023).

        Baca Juga: Permohonan Paten Dalam Negeri Meningkat, DJKI Kemenkumham: Hampir Capai 40 Persen

        Dalam kesempatan itu, Fajar Lase menyampaikan beberapa kasus sengketa kekayaan intelektual. Salah satunya kasus sengketa Hak Cipta yang dialami oleh salah satu sekolah di Pekanbaru. Pihak sekolah mengambil bahan pembelajaran dari google, lalu diperbanyak dan dibagikan ke siswa untuk dipakai sebagai bahan ajar. Awalnya tidak masalah, namun akhirnya penciptanya tahu, lalu menggugat sekolah itu. 

        "Makanya adik-adik perlu hati-hati dalam membuat karya tulis, makalah, skripsi, tesis, disertasi dan lainnya. Tunjukkan referensinya dikutip dari mana. Sebab, semua karya tulis, pembuatan aplikasi, lagu, tari dan musik adalah hak cipta. Jadi setiap lagu kita nyanyikan yang sifatnya komersil, maka harus bayar royaltinya. Tapi kalau tidak untuk kepentingan komersil, kita tidak perlu bayar royalti," katanya.

        Dia berharap agar pelajar dapat memahami hak-hak yang dimilikinya sehingga mampu menghasilkan suatu karya sebagai wujud olah pikir intelektual yang dapat dimanfaatkan bagi diri sendiri dan masyarakat luas.

        "Kesadaran terhadap Kekayaan Intelektual masih harus kita tingkatkan mengingat pengelolaan dan pemanfaatan KI mampu mendorong pertumbuhan ekonomi," ungkapnya.

        Baca Juga: Wacananya Anies Baswedan, Renovasi Rumah Dinas Gubernur Dilanjutkan Heru Budi Hartono: Totalnya Capai Rp2,9 Miliar!

        Oleh karena itu, dia meminta SMA Zion Makassar untuk sosialisasikan pentingnya kekayaan intelektual kepada masyarakat luas dan mengajak masyarakat untuk mendaftarkan kekayaan intelektual.

         "Bangsa ini membutuhkan generasi penerus dapat memajukan bangsa dengan ide-ide kreatif," tambahnya.

        Baca Juga: Salahnya Jokowi atau Anies Baswedan, IMB Menjadi Kunci Masalah Plumpang: Gampang, Kapan Izin Dikeluarkan...

        Sementara itu, Kepala SMA Zion Makassar Hendrik Karewangan mengaku tersanjung SMA Zion Makassar dijadikan tempat untuk sosialisasi kekayaan intelektual.

        Baca Juga: Wacana Jokowi, Carut-marut Revisi Aturan Terkait Rokok Disoroti: Ini Merenggut Hak Pelaku Ekonomi Rakyat!

        "Kekayaan Intelektual mungkin belum menjadikan sesuatu yang penting bagi kehidupan kita, banyak kita yang meremehkan atau melanggar kekayaan intelektual, seperti pembajakan, pemalsuan dan plagiat. Untuk itu kami apresiasi dan bersyukur, sekolah kami memiliki kesempatan untuk lebih memahami pentingnya kekayaan intelektual," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Khairunnisak Lubis
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: