Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Gagal Paham Soal Konstitusi, Jhon Sitorus Sinisi Klaim Anies: Fitnah Luar Biasa!

        Gagal Paham Soal Konstitusi, Jhon Sitorus Sinisi Klaim Anies: Fitnah Luar Biasa! Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Jhon Sitorus menyebut Anies Baswedan melakukan fitnah besar. Pasalnya, bakal calon presiden yang didukung Koalisi Perubahan itu mengatakan bahwa ada menteri koordinator (menko) yang sedang berupaya mengubah konstitusi Indonesia.

        Jhon Sitorus lantas meniliai mantan Gubernur DKI Jakarta itu gagal paham tentang konstitusi. Pegiat media sosial itu meluruskan, konstitusi sejatinya hanya bisa diubah oleh MPR lewat amandemen.

        Baca Juga: Pidato Keras AHY Bentuk Promosi Diri Biar Digaet Jadi Cawapres Anies Baswedan, Mari Kita Uji

        "Bikin Isu sendiri, lawan isu sendiri agar seolah-olah teraniaya. Abas gagal paham tentang konstitusi," celoteh Jhon Sitorus lewat akun Twitternya @Miduk17, Jumat (17/3/2023).

        "Konstitusi tidak bisa diubah oleh Eksekutif (Presiden & Menterinya). Yang bisa mengubah adalah MPR lewat Amandemen," terangnya.

        Oleh sebab itu, Jhon menilai pernyataan Anies dalam acara yang dihelat KAHMI mengandung unsur fitnah luar biasa. "Ini fitnah luar biasa, hati-hati dengan penunggang politik identitas," tegas Loyalis Ganjar tersebut.

        Sebelumnya dalam acara 'Silaturahmi dan Dialog Kebangsaan Tokoh KAHMI' yang digelar KAHMI Jaya di Ancol, Jakarta, Kamis (16/3/2023) malam, Anies mengungkapkan adanya pejabat tinggi negara yang menduduki posisi kunci sebagai Menteri Koordinator yang berusaha untuk mengubah konstitusi.

        "Kita tidak pernah membayangkan ada petinggi, menyatakan mari kita ubah konstitusi, nggak pernah membayangkan. Kalaupun ada juga cuma di pertemuan ruang-ruang tertutup kan. Tetapi di ruang terbuka mengatakan itu, tidak pernah terbayang," kata Anies.

        Baca Juga: Muncul SMS Berantai Larangan Anies Baswedan Kunjungan ke Masjid Al Akbar, Bawaslu Membenarkan: Ini Upaya Pencegahan

        "Kok ada orang yang berada dalam posisi kunci, posisi kunci ini Menko, mengatakan mengubah konstitusi, dengan jumlah orang berapa banyak yang mau mendukung. Ini adalah bukan menurun kualitas demokrasi. Kualitas demokrasi kita tidak menurun hanya orang-orang yang tidak komit pada demokrasi itu makin berani mengungkapkan pikirannya secara terbuka, tidak tabuh," lanjutnya menegaskan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: