Bawaslu Getol Soroti Safari Politik Anies Baswedan Tapi Tak Pernah Tegur Tokoh Politik Lain, Bela-belain Sampai Sebar SMS Blast
Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI meminta bakal calon presiden (Bacapres) Anies Baswedan untuk menghormati aturan yang berlaku dengan tidak menggelar kegiatan politik di rumah ibadah.
Bawaslu menyoroti kunjungan Anies Baswedan di Surabaya. Hal ini seiring dengan beredarnya SMS blast dari Bawaslu soal kegiatan politik Anies Baswedan di Masjid Al-Akbar Surabaya.
Sikap Bawaslu yang tampak lebih menyoroti aktivitas Anies yang sudah bukan pejabat negara, kini menjadi perhatian sejumlah politisi dan pegiat media sosial.
Pasalnya, sorotan Bawaslu berbanding terbalik ketika hal yang hampir sama dilakukan menteri dan gubernur yang juga disebut-sebut bakal maju sebagai capres dan cawapres.
Terkait hal itu, Wasekjen Partai Demokrat, Jansen Sitindaon, mengaku heran dengan sikap Bawaslu.
Jansen mengatakan, Anies datang ke Masjid Al Akbar untuk salat Jumat. Dia pun mempertanyakan mengapa Bawaslu menyoroti hal itu.
"Yang saya baca di media dan lihat di video beredar, Mas Anies itu ibadah salat Jumat di Masjid Al Akbar dan kemudian para jemaah banyak yang datang berebut salaman. Masak itu salah?" ucapnya.
"Tidak ada saya lihat Mas Anies orasi menyampaikan ajakan memilih, minta dukungan dan lain-lain. Mungkin ribuan jamaah yang datang menghampiri itu memang rindu dengan Mas Anies dan ingin menunjukkan kecintaan mereka pada sosok baru pemimpin masa depan Indonesia," lanjut dia.
Jansen juga mengaku aneh dengan surat sorotan tertanggal 13 Maret. Sementara, kata dia, surat itu di-blast pada tanggal 17 Maret.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty