Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        DPR Imbau Tak Makan-minum di Ruang Publik, Denny Siregar Sindir Keras: Gak Pantes, Pak! Mending Puasa Korupsi Dulu

        DPR Imbau Tak Makan-minum di Ruang Publik, Denny Siregar Sindir Keras: Gak Pantes, Pak! Mending Puasa Korupsi Dulu Kredit Foto: Instagram/Denny Siregar
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pegiat media sosial Denny Siregar menyindir imbauan DPR yang meminta masyarakat tidak makan dan minum di ruang publik. Anjuran itu disampaikan memasuki bulan Ramadan, waktu umat Muslim melaksanakan ibadah puasa sebulan penuh.

        Sindiran Denny disampaikannya lewat akun media sosial Twitternya, @Dennysiregar7.

        Baca Juga: Sindir Larangan Bukber Ramadan, Politikus PKB: Seolah Membenarkan Tuduhan bahwa Jokowi Anti-Islam. Nah!

        "Pak, mending puasa korupsi, suap, dan terima duit gak jelas dulu deh di DPR. Gak usah ngurusin orang puasa apa ngga. Gak pantes, pak..," cuitnya, dikutip Jumat (24/3/2023).

        Denny sembari mengunggah judul berita "DPR: Jangan Makan-Minum di Ruang Publik, Hormati Mereka yang Berpuasa".

        Cuitan tersebut lantas dibalas warganet. Salah satunya menulis, "Iya bener Bang, mending jangan makan minum dari hasil uang haramm."

        "DPR enak puasa2 byk liburnya gaji normal, trus org puasa pelayan di Rumah Makan harus nutup rumah makannya ben tdk ganggu yg puasa. Trus tuh pelayan Lebaran bsk dpt gaji+THR dari maneee?" sindir warganet lain.

        "Here we go again, udh bingung mw kyk gimn lgi buat dapet nama baik dari Rakyat. Gegara udah buntu akal karena perbuatan Joroknya sendiri, akhirnya mencoba kembali dengan jalur yg disebut 'Jalur Agama' Cihhh. Politik Kotor, Agama dijadikan salah satu senjata politiknya," balas salah satu warganet.

        Baca Juga: Alasan Larangan Bukber Ramadan Tak Diterima Masyarakat, Jokowi Diingatkan Pesta Meriah Anaknya: 3.000 Undangan, Loh!

        Yang lain menulis, "Jangan makan minum uang haram ... hormati rakyat yg bayarin Anda (DPR)."

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Puri Mei Setyaningrum
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: