Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Komentari Larangan Bukber dari Jokowi, Said Didu Malah Diingatkan Warganet: Yang Dilarang Itu Pejabat, Anda Bukan Pejabat!

        Komentari Larangan Bukber dari Jokowi, Said Didu Malah Diingatkan Warganet: Yang Dilarang Itu Pejabat, Anda Bukan Pejabat! Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Muhammad Said Didu turut mengomentari edaran surat yang ditandangani Sekretaris Kabinet, Pramono Anung, soal arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Surat tersebut berisi imbauan Presiden Jokowi bagi pejabat di instansi pemerintah untuk tidak melakukan acara buka bersama (bukber) selama Ramadan 1444 H.

        Mantan Sekretaris Kementerian BUMN itu mengunggah pernyataannya lewat akun media sosial Twitter. Dia meminta warganet mengomentari isi surat yang telah beredar tersebut, meski seharusnya surat tersebut bersifat rahasia.

        Baca Juga: Jangan Panas Dulu! Begini Alasan Jokowi Larang Bukber Selama Ramadan 1444 H

        "Silakan umat Islam menilai. Tapi pasti akan muncul 'tokoh islam' membelas," tulisnya, dikutip Jumat (24/3/2023).

        Dalam unggahannya, Said Didu juga menautkan unggahan akun @opposite090192 yang berisi foto surat yang dimaksud.

        "Nikahan anak presiden dihadiri 3.000 undangan. Konser Black Pink 70.000 penonton. Giliran Ramadan, presiden larang buka bersama. Mantap pak @jokowi," cuit akun @opposite090192.

        Sejumlah balasan pun nampak disampaikan warganet. Salah satunya menulis, "Kalo aku sih udah ga heran sama presiden satu ini."

        Namun, sejumlah warganet juga tampak malah mengingatkan Said Didu. Kebanyakan dari mereka mengingatkan bahwa surat tersebut ditujukan untuk pejabat di instansi pemerintah, bukan masyarakat umum.

        Baca Juga: Sindir Larangan Bukber Ramadan, Politikus PKB: Seolah Membenarkan Tuduhan bahwa Jokowi Anti-Islam. Nah!

        "Yang dilarang itu pejabat, Anda bukan pejabat, jadi tidak usah sok-sok jadi pejabat," cuit warganet.

        "Itu buat ASN pak, kalo non-instansi ya bebas.. apalagi pengangguran kaya bapak, mau bukber siang hari pun silakan... Coba ikut JobFair pak, siapa tahu rejeki..," sindir salah satu warganet.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Puri Mei Setyaningrum
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: