FIFA Mingkem Saat Timnas Israel Bikin Gaduh, Untung Langkah yang Diambil Indonesia Tegas, Simak
Palestina masih mengalami penindasan dan kesewenangwenangan. Berita terbaru, Mayada Al Dabeek meminta kepada otoritas Israel agar memberikan jenazah putranya, Mohammad al Dabeek (18), yang tewas ditembak, lapor BBC.
Penembakan, pembunuhan, penggusuran, penangkapan, pemenjaraan, kesewenang-wenangan menjadi ancaman keseharian bangsa Palestina di bawah cengkraman zionisme.
Menurut laporan Al Jazeera, sepanjang Maret 2023, Israel telah membunuh 83 warga Palestina di Tepi Barat dalam berbagai konflik yang melibatkan warga sipil.
Indonesia memiliki tempat tersendiri di hati bangsa Palestina. Bantuan baik moril dan materiil selalu digaungkan bagi perjuangan bangsa yang hingga saat ini masih menderita di bawah penjajahan Israel di saat semua negara telah bebas berdaulat.
Zuhair Al Shun, duta besar Palestina untuk Indonesia mengatakan, ia yakin dukungan Indonesia bagi Palestina tak akan pernah berubah. Sikap Al Shun disampaikan terkait polemik di tengah masyarakat yang merasa resah terkait kedatangan tim Israel dalam gelaran Piala Dunia FIFA U-20 yang akan diselenggarakan 20 Mei hingga 11 Juni 2023 di Indonesia. Sebanyak 24 negara dari 6 konfederasi akan bertanding.
Tahun ini Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U20, hal ini tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi bangsa Indonesia. Meskipun pertandingan kali ini baru memasuki penampilan kedua sesudah penampilan perdana tahun 1979.
Selain mempersiapkan enam stadion besar sebagai gelaran U20, Indonesia diharapkan juga berani mengambil sikap tegas terkait rombongan Israel yang akan ikut bertanding di laga ini. Sebagai informasi, Indonesia tak memiliki hubungan diplomatik dengan Irak dan Israel, kemungkinan tak akan ditempatkan dalam satu grup sepanjang pertandingan U20.
Sikap Indonesia
Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengecam kedatangan tim kesebelasan Israel yang akan ikut laga mewakili konfederasi UEFA. Sebagai langkah antisipasi timbulnya perpecahan dan keresahan di kalangan bangsa Indonesia, MUI mengimbau agar pemerintah Indonesia mengambil sikap tegas melarang kedatangan tim Israel ke Piala Dunia U20 yang akan diselenggarakan di Indonesia Mei 2023 mendatang.
Amanat pembukaan UUD 1945 dengan jelas menolak segala bentuk penjajahan di atas muka bumi. Dalam sejarah, Bung Karno dan Mahathma Gandhi tegas menolak keras penindasan atas bangsa Palestina. Kebijakan yang sama pun disampaikan oleh Retno Marsudi, Menteri Luar Negeri Indonesia, yang mengecam tindakan sewenang-wenang Israel atas bangsa Palestina.
Peraturan Menteri Luar Negeri (Permenlu) Nomor 3 Tahun 2019 tentang Panduan Umum Hubungan Luar Negeri oleh Pemerintah Daerah melarang pengibaran dan penggunaan bendera Israel di wilayah Indonesia. Lagu kebangsaan Israel juga dilarang untuk dikumandangkan, jika Israel ikut serta dalam Piala Dunia U20.
Amanat pembukaan UUD 1945, jelas menyatakan bahwa Indonesia bahkan perlu bersikap tegas terhadap penindasan yang terjadi pada bangsa Palestina dengan menolak kehadiran Israel. Terlebih Indonesia tak memiliki hubungan diplomatik dengan negara tersebut. Dua negara ASEAN yang selalu menolak paspor Israel adalah Malaysia dan Brunei; berlandaskan pandangan bahwa Israel bersikap sewenang-wenang pada pihak lain dan tidak layak diakui sebagai negara.
Miko Peled, cucu dari Avraham Katsnelson yang ikut menandatangani Deklarasi Kemerdekaan Israel, mengecam keras kehadiran Israel dalam perhelatan U20 yang akan digelar Indonesia Mei 2023. Peled bahkan mengecam negara-negara Arab yang mayoritas muslim, atas pengakuan keberadaan Israel dan memperbolehkan paspor Israel masuk ke negara mereka.
Peled memohon Presiden Joko Widodo untuk menolak kedatangan Israel dan meminta seluruh masyarakat Indonesia untuk mendukung Palestina serta bersatu mengambil keputusan menolak hadirnya timnas Israel di U20 2023.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: