Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kontroversi Bukber Pejabat Dilarang, Manuvernya Jokowi Disorot Tajam: Rezim Takut Umat Islam Bersatu

        Kontroversi Bukber Pejabat Dilarang, Manuvernya Jokowi Disorot Tajam: Rezim Takut Umat Islam Bersatu Kredit Foto: PKS
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Elite Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Nasir Djamil menolak mentah-mentah larangan berbuka puasa secara bersama-sama untuk pejabat di Indonesia.

        Dirinya mengatakan hal tersebut sangat tidak masuk akal, apalagi melihat alasan mengapa hal tersebut sampai dibuat oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

        Baca Juga: Aplikasi Pengelola Talenta Nasional MANTAP Diperkenalkan, Presiden Jokowi Minta Menteri Integrasikan dengan Program Kemenaker

        Alasan adanya larangan itu sendiri karena kekhawatiran akan terganggunya penanganan serta transisi menuju endemi dari Covid-19.

        Hal itu menurut Nasir sangatlah janggal, dirinya curiga bahwa hal tersebut dilakukan karena adanya permintaan untuk memenuhi kepentingan segelintir pihak.

        "Jadi dimana relevansinya pejabat dilarang buka puasa bersama. Saya menduga ini bukan ide orisinil Pak Jokowi. Tapi ada pihak yang membisikkan kepada beliau," ujar Nasir kepada wartawan, Jumat (24/3/2023).

        Ia juga sempat menyinggung penyelenggaraan pesta perkawinan yang selama ini dilakukan oleh para pejabat, baik kementerian dan lembaga. Bahkan pesta anak Presiden Jokowi sendiri di Solo juga menghadirkan banyak tamu undangan.

        Baca Juga: Kepala BIN Dinilai Telah Salah Gunakan Jabatannya Setelah Ungkap ‘Aura’ Presiden Jokowi Pindah ke Prabowo

        Adanya larangan tersebut kata dia, menunjukkan bahwa Presiden tidak peka dengan tradisi berbuka puasa yang merupakan kearifan lokal umat Islam di Indonesia.

        Bahkan Nasir curiga, adanya larangan tersebut merupakan bentuk kekhawatiran rezim terhadap buka bersama yang bisa menjadi konsolidasi Pilpres 2024.

        Baca Juga: Larangan ASN Bukber oleh Presiden Jokowi Dinilai Upaya untuk Menekan Sifat Pamer Pejabat, Ngabalin: Husnudzon Saja Lah!

        "Jangan-jangan larangan buka puasa bersama dikhawatirkan oleh rezim akan menjadi konsolidasi umat Islam menjelang Pilpres," kata Nasir.

        Lebih lanjut, Nasir meminta Presiden Jokowi tak perlu ragu untuk mencabut larangan tersebut. Adanya larangan tersebut kurang sejalan dengan revolusi mental.

        Baca Juga: Aura Presiden Jokowi Disebut Pindah ke Prabowo Subianto, Kode ‘Trah’ Kepemimpinan Temukan Penerus Baru?

        "Apapun alasan Pak Jokowi, melarang pejabat berbuka puasa bersama kurang sejalan dengan revolusi mental yang digaungkan beliau," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: