Survei SMRC: Kinerja Pemerintahan Presiden Jokowi Punya Hubungan dengan Elektabilitas Bacapres 2024
Kinerja pemerintahan Presiden Jokowi ternyata memiliki hubungan dengan elektabilitas bakal calon presiden (Bacapres) di tahun 2024 mendatang.
Ini didapat dari hasil survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang dipresentasikan Direktur Riset SMRC, Deni Irvani, bertajuk “Kinerja Presiden dan Pilihan Capres 2024” yang disiarkan melalui kanal YouTube SMRC TV pada Senin, 27 Maret 2023.
Deni menunjukkan bahwa pemilih yang memiliki penilaian positif pada kinerja pemerintah dalam bidang ekonomi-politik sebesar 79,6 persen. Sebaliknya, yang memiliki penilaian buruk sebesar 20,4 persen.
Baca Juga: Kepala BP2MI Benny Rhamdani Dukung Intruksi Presiden Jokowi Larang ASN Lakukan Bukber
Dari 79,6 persen yang memiliki pandangan baik pada kinerja pemerintah tersebut, 40 persen diantaranya memilih Ganjar Pranowo.
Sementara yang memilih Prabowo Subianto hanya 25 persen dan Anies Baswedan 23 persen. Masih ada 12 persen yang belum menjawab.
Sementara yang menilai negatif cenderung memilih Prabowo (35 persen) dan Anies (32 persen). Dari kelompok masyarakat ini, Ganjar hanya mendapatkan dukungan 19 persen. Masih ada 14 persen yang belum menjawab.
Menurut Deni, data ini menunjukkan bahwa pilihan kepada calon presiden berhubungan dengan bagaimana warga menilai kinerja pemerintah dalam sektor ekonomi-politik. Pemilih yang positif dalam menilai kinerja pemerintah Jokowi cenderung memilih Ganjar.
Sebaliknya, yang menilai negatif kinerja pemerintah cenderung mendukung Prabowo dan Anies.
Survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka pada 2-11 Maret 2023. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Baca Juga: SMRC Sebut Kinerja Pemerintahan Jokowi di Bidang Ekonomi-Politik Dinilai Cukup Baik oleh Masyarakat
Dari populasi itu dipilih secara random (stratified multistage random sampling) 1220 responden. Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 1061 atau 87%.
Sebanyak 1061 responden ini yang dianalisis. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,1% pada tingkat kepercayaan 95% (asumsi simple random sampling).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty