Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Larang Acara Buka Puasa Bersama, Jokowi Keluarkan Penjelasan Tegas: Hanya untuk Internal Pemerintah!

        Larang Acara Buka Puasa Bersama, Jokowi Keluarkan Penjelasan Tegas: Hanya untuk Internal Pemerintah! Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Presiden Joko Widodo atau Jokowi bikin heboh publik soal larangan acara buka puasa bersama. Jokowi menegaskan bahwa larangan buka puasa bersama yang ia perintahkan beberapa waktu lalu itu khusus internal pemerintah. Ia menekankan bahwa larangan itu bukan ditujukkan bagi masyarakat.

        Hal tersebut disampaikan Jokowi melalui rekaman video yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Senin (27/3/2023).

        "Terkait dengan larangan buka puasa bersama untuk pejabat pemerintah perlu saya sampaikan. Pertama, bahwa arahan untuk tidak berbuka puasa bersama itu hanya ditujukan untuk internal pemerintah khususnya para menko, para menteri dan kepala lembaga pemerintah non kementerian, bukan untuk masyarakat umum," kata Jokowi.

        Baca Juga: BLACKPINK Konser Nggak Dipermasalahkan, Larangan Bukber Selama Ramadan yang Dikeluarkan Jokowi Dinilai Aneh dan Tak Relevan

        Adapun larangan itu disampaikan Jokowi melihat mewahnya gaya hidup pejabat yang tengah menjadi sorotan masyarakat. Ia meminta agar jajaran pejabat pemerintah bisa menyambut bulan Ramadhan 2023 ini dengan semangat kesederhanaan.

        Kepala Negara juga mau seluruh pejabat pemerintah tidak menggunakan anggaran untuk menggelar acara buka puasa bersama. Ketimbang untuk menggelar bukber, Jokowi menilai alangkah baiknya anggaran digunakan untuk kegiatan yang lebih bermanfaat.

        Baca Juga: Mencengangkan! Pak Pendeta Bongkar Kisah Anies Baswedan Buat Majelis Satu Gereja Menangis: Saya Emosional Juga Menceritakannya...

        "Pemberian santunan untuk fakir miskin, pemberian santunan untuk yatim piatu, serta masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Termasuk juga bisa dipakai untuk mengadakan pasar murah bagi masyarakat," tuturnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: