Enggak Cabut Larangan Bukber Pejabat, Jokowi: Ramadan Harus Dibarengi Semangat Kesederhanaan
Presiden Joko Widodo alias Jokowi menegaskan perintahnya terkait larangan mengadakan buka puasa bersama alias bukber hanya ditujukan bagi para pejabat di internal pemerintahan.
Orang nomor satu di Indonesia itu menyebutkan, arahan tersebut tidak berlaku untuk masyarakat umum.
Baca Juga: 7.000 Bal Baju Bekas Impor Sukses Dimusnahkan oleh Sinergi Elite Jokowi, Nilainya Capai Rp80 Miliar!
“Arahan untuk tidak berbuka puasa bersama itu hanya ditujukan untuk internal pemerintah, khususnya para Menko, para menteri dan kepala lembaga pemerintah non-kementerian, bukan untuk masyarakat umum. Sekali lagi bukan untuk masyarakat umum,” ujar Presiden, Senin (27/03/2023).
Jokowi juga menjelaskan, arahan tersebut dikeluarkan pemerintah karena banyaknya sorotan masyarakat terhadap kehidupan para pejabat pemerintah saat ini.
Oleh karena itu, ia pun meminta jajaran pemerintah untuk mengedepankan semangat kesederhanaan dalam menyambut bulan Ramadan 1444 H.
Dirinya mengatakan kesederhanaan adalah kunci menuju masa depan Indonesia yang lebih baik.
“Saya minta agar jajaran pemerintah menyambut bulan puasa tahun ini dengan semangat kesederhanaan, tidak berlebihan,” ungkapnya.
Ia turut menginstruksikan jajaran pemerintah untuk mengalihkan anggaran buka puasa bersama kepada kegiatan yang lebih bermanfaat.
Baca Juga: Ikuti Misi Jokowi Melindungi UMKM, Tiga Menteri Bersinergi Memberantas Impor Pakaian Bekas Ilegal
Mulai dari pemberian santunan kepada fakir miskin, yatim piatu, hingga masyarakat yang benar-benar membutuhkan,” ujarnya.
Baca Juga: Hanya Tak Ingin Israel Menjajaki Indonesia, Umat Muslim Mendorong Jokowi Segera Melobi FIFA
“Termasuk juga bisa dipakai untuk mengadakan pasar murah bagi masyarakat,” ucap Presiden.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: