Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Angka Penjualan Ciamik, Perolehan Laba Emiten Indomie Ini Naik 14,59% Sepanjang 2022

        Angka Penjualan Ciamik, Perolehan Laba Emiten Indomie Ini Naik 14,59% Sepanjang 2022 Kredit Foto: Instagram/indomie
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) tengah diselimuti kabar gembira. Pasalnya, sepanjang tahun 2022, perusahaan yang terkenal sebagai produsen mie instan dengan merek Indomie itu berhasil memperoleh laba usaha sebesar Rp13,37 triliun alias 14,59% lebih banyak dari perolehan tahun sebelumnya. 

        Sejalan dengan naiknya laba usaha, penjualan bersih perusahaan tersebut juga mengalami peningkatan. Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis secara resmi, diketahui bahwa Indofood CBP mengantongi Rp64,79 triliun sepanjang tahun lalu. Jika dibandingkan dengan penjualan tahun sebelumnya yang berada di angka Rp56,80 triliun, terlihat ada kenaikan sebesar 14,07%.

        Baca Juga: Susut 17%, Indofood Sukses Makmur Catatkan Laba Sebesar Rp6,35 Triliun Sepanjang 2022

        Merujuk dari sumber yang sama, dilaporkan bahwa perusahaan milik Anthoni Salim itu mencetak angka penjualan bersih berkat penjualan kepada pihak ketiga dan pihak berelasi. Penjualan kepada pihak ketiga menyumbang Rp27,21 triliun, sedangkan penjualan kepada pihak berelasi berkontribusi Rp37,58 triliun.

        Selain laba dan penjualan bersih, beban pokok penjualan rupanya turut mengalami pembengkakan walau tidak signifikan. Laporan keuangan perusahaan menunjukkan, Indofood CBP menggelontorkan Rp43 triliun sepanjang tahun lalu untuk memproduksi komoditas dan menyediakan barang jadi. Perusahaan itu mengucurkan dana 17,77% lebih besar dari tahun sebelumnya.

        Baca Juga: Kinerja Cemerlang, Pakuwon Jati Sukses Kantongi Laba Sebesar Rp1,83 Triliun Sepanjang 2022!

        Sebagai catatan, Indofood CBP mempunyai aset senilai Rp115,30 triliun yang terdiri atas aset lancar sebesar Rp31,07 triliun dan aset tidak lancar sebesar Rp84,23 triliun. Perihal liabilitas dan ekuitas, perusahaan tersebut masing-masing membukukan angka sebesar Rp57,83 triliun dan Rp57,47 triliun.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Yohanna Valerie Immanuella
        Editor: Yohanna Valerie Immanuella

        Bagikan Artikel: