Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pembelaan Karena Sudah Bagi-bagi Amplop Berisi Uang di Masjid, Said Abdullah: Ini di Luar Masa Kampanye Kok!

        Pembelaan Karena Sudah Bagi-bagi Amplop Berisi Uang di Masjid, Said Abdullah: Ini di Luar Masa Kampanye Kok! Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ahli hukum tata negara sekaligus pengamat politik Refly Harun mengatakan pembelaan Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah yang berkata membagi-bagikan amplop berisi uang namun belum masuk masa kampanye, tidak tepat.

        “Kalau misalnya belum masuk tahapan Pemilu is oke, itu soal etika publik ya. Walaupun saya mengatakan dari sisi etik Republik itu bermasalah juga,” kata Refly melansir dari youtube channelnya, Selasa (28/03/23).

        “Iya memang ini belum kampanye, 45 hari kampanye nanti tapi bukan berarti di luar jadwal kampanye itu orang bisa bagi-bagi amplop dengan logo partai politik,” tambahnya.

        Baca Juga: Soal Anak Buah Megawati Bagi-bagi Amplop PDIP Berisi Duit di Masjid, Refly Harun Sebut Penyelenggara Pemilu Enggan Bersikap Tegas

        “Jangan lupa bahwa PDIP dan 23 partai lainnya sudah ditetapkan sebagai peserta pemilu dan artinya hukum pemilu sudah aktif kepada mereka,” jelasnya.

        Setelah heboh di jagat media sosial Said Abdullah akhirnya mengakui bahwa video heboh bagi-bagi amplop berisi uang di masjid dilakukan pihaknya. 

        Namun ia menegaskan itu dilakukan setiap tahun sejak 2006 selalu rutin dan konteksnya adalah membagikan zakat mal kepada warga di Sumenep, Jawa Timur. 

        Selain zakat mal, Said mengaku rutin pula membagikan sembako yang dibarengi pemberian zakat mal kepada warga di Sumenep. 

        Untuk diketahui amplop itu bergambar Said beserta logo PDIP yang dibagikan kepada jemaah di sebuah masjid. 

        "Saya lakukan setiap tahun sejak 2006 lalu, bahkan jika ada rezeki berlebih, malah ingin rasanya kami berzakat lebih banyak menjangkau kaum fakir miskin," kata Said melalui layanan pesan kepada awak media, Senin (27/3). 

        Ketua Banggar DPR RI itu tidak menampik amplop yang dibagikan seperti dalam video memang berasal dari zakat mal dirinya. 

        Menurut dia, amplop dibagikan di Masjid Abdullah Syechan Baghraf, Sumenep. Nama rumah ibadah itu diketahui diambil dari nama bapak legislator Dapil XI Jawa Timur itu. 

        Baca Juga: Dukung Menkeu ‘Bersih-bersih’ di Ditjen Pajak, Ketua Banggar Said Abdullah Beri Sejumlah Catatan

        Said mengungkapkan bahwa alasan terpasangnya logo PDIP di amplop karena kader parpol berkelir merah turut menyalurkan zakat mal. 

        "Kenapa ada logo PDI Perjuangan, karena sebagian kader bergotong royong dan itu juga diniatkan zakat mal," lanjut Said. 

        Plt Ketua DPD PDIP Jawa Timur itu mengaku tidak terima apabila pemberian zakat mal digiring akun anonim di Twitter sebagai aksi politik uang.

        "Kegiatan ini kami lakukan di luar masa kampanye yang diatur oleh KPU. Jadi, jangan digiring ke arah sana," kata Said.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: