Eks Sekretaris Badan Usaha Milik Negara, Muhammad Said Didu menyorot tajam pernyataan dari Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
Dirinya cukup keheranan mengapa mantan gubernur tersebut membuat aturan terkait buka puasa bersama untuk pejabat.
Menurutnya, pelarangan tersebut seperti akal-akalan untuk mendapatkan simpati dari masyarakat.
Pertanyaannya ia dasarkan pada klaim Jokowi yang menyebut dana buka puasa lebih baik disalurkan untuk santunan.
Didu bilang, apa yang Jokowi sampaikan itu sudah tertebak dari awal. Ia akan muncul sebagai pahlawan.
“Seperti dugaan saya sebelumnya bahwa bapak kembali muncul bagai pahlawan padahal larangan bapak sebelumnya bukan alasan penggunaan uang negara,” ungkapnya, dikutip fajar.co.id dari cuitannya di Twitter, Selasa (28/3/2023).
Baca Juga: Jokowi Ungkap Posisi Indonesia Atas Penolakan Timnas Israel di Piala Dunia U-20: Kita...
Di balik itu, ia menyoroti bagaimana anggaran buka bersama berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Menurutnya, ini pertama kalinya uang negara dibolehkan untuk menjadi bensin dari kegiatan semacam itu.
“Sepertinya baru saat rezim yang bapak boleh gunakan APBN/APBD untuk bukber - rezim sebelumnya dilarang,” ujarnya.
“kok berat sekali jadi jujur Pak?” tandas Didu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: