Gegara Khawatirkan Covid-19 atau Hedonisme Pejabat, Kode Enggak Beresnya Larangan Bukber dari Jokowi
Presiden Joko Widodo alias Jokowi turun menjelaskan perkara masalah larangan buka puasa bersama (bukber) untuk pejabat negara di Indonesia.
Larangan tersebut ditegaskan mantan gubernur tersebut sebagai sebuah larangan yang hanya berlaku untuk jajaran anak buahnya di pemerintahan.
Baca Juga: Nama Baik Indonesia Disoroti, Kedatangan Timnas Israel Sebaiknya Diterima Jokowi: Risikonya Besar...
Jokowi mengatakan bahwa masyarakat bisa menikmati bukber sebagai acara silaturahmi seperti biasanya di Ramadan.
"Arahan untuk tidak berbuka puasa bersama itu hanya ditujukan untuk internal pemerintah, khususnya para Menko, para menteri dan kepala lembaga pemerintah non-kementerian, bukan untuk masyarakat umum. Sekali lagi bukan untuk masyarakat umum," ujar Presiden dalam keterangannya pada Senin, 27 Maret 2023, melalui akun YouTube Sekretariat Presiden.
Namun alih-alih menjadi jelas, kebijakan ini menjadi janggal kembali lantaran alasannya memunculkan larangan kontroversial ini.
Presiden Jokowi harus kembali menjelaskan karena makin santer sorotan masyarakat terhadap kehidupan para pejabat pemerintah.
Karena ulah oknum, para pejabat di pemerintahan pun menjadi sorotan masyarakat terutama mengenai gaya hidupnya.
Oleh karena itu, Presiden Jokowi meminta agar jajaran pemerintah untuk mengedepankan semangat kesederhanaan dalam menyambut bulan Ramadan 1444 H.
Baca Juga: Berujung Ketar-ketirnya Elite Jokowi, Isu Kedatangan Timnas Israel Ditunggangi Kubu Megawati
"Saya minta agar jajaran pemerintah menyambut bulan puasa tahun ini dengan semangat kesederhanaan, tidak berlebihan," ungkap Presiden.
Selain itu, Presiden Jokowi pun menginstruksikan agar anggaran buka puasa bersama tersebut bisa digunakan untuk acara yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
Baca Juga: Rezim Jokowi Blunder Telak, APBN Ternyata Digunakan untuk Bukber Pejabat
Kegiatan bermanfaat tersebut seperti berbagi santunan kepada fakir miskin, yatim piatu dan masyarakat yang membutuhkan bantuan. Selain itu, pengalihan anggaran buka puasa bersama juga bisa dimanfaatkan untuk mengadakan pasar murah bagi masyarakat. Namun perlu diingat, dalam surat edaran sendiri, Covid-19 menjadi alasan larangan itu muncul ke permukaan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: