Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Mahfud MD Dianggap Ajak Debat DPR Soal Transaksi Janggal Rp349 Triliun, Johan Budi: Awas Direshuffle!

        Mahfud MD Dianggap Ajak Debat DPR Soal Transaksi Janggal Rp349 Triliun, Johan Budi: Awas Direshuffle! Kredit Foto: PDIP
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Aksi berani dari Menkopolhukam Mahfud MD mengungkap kasus transaksi janggal sebesar Rp 349 Triliun ke publik membuatnya terancam ditendang dari kabinet kerja Presiden Jokowi.

        Johan Budi Sapto Pribowo, anggota Komisi Hukum DPR dari fraksi PDIP menyebut bahwa Presiden Joko Widodo tidak suka menteri yang berdebat di luar.

        Apabila ia menemui anak buahnya melakukan hal tersebut, maka akan segera diganti dengan menteri yang baru.

        Baca Juga: Sri Mulyani Ungkap Dana Mencurigakan yang Libatkan Pegawai Kemenkeu Hanya Rp3,3 Triliun, Mahfud MD Koreksi: Aslinya Rp35 Triliun!

        "Pak Jokowi paling nggak suka sama menteri yang berdebat di luar, langsung di-reshuffle," kata Johan dalam forum rapat pada Rabu (29/3/2023).

        Walau demikian, Johan mengaku mendoakan Mahfud MD lolos dari perombakan kabinet kerja. Karena ia mengagumi keberanian dirinya.

        "Tentu saya berdoa dan saya mengagumi pak Mahfud MD agar tidak di-reshuffle gara-gara ini (bongkar transaksi janggal)" pungkas Johan.

        Johan pun mengingatkan pada anggota DPR maupun pemerintah untuk tidak saling mengancam menanggapi dari forum ini.

        Karena, masing-masing pihak memiliki sisi gelap nya masing-masing.

        "Jadi anggota DPR cuma 5 tahun itupun kalau enggak PAW. Menkopolhukam juga belum tentu 5 tahun. Kalau di-reshuffle? Apalagi ada ramai-ramai begini," ungkap Johan.

        Dalam rapat dengar pendapat antara Ketua Komite TPPU dan anggota DPR, Arteria Dahlan menyebut bahwa ada peluang ancaman karena kepala PPATK memberikan laporan intelijen ke Mahfud MD.

        Baca Juga: Merasa Diancam Orang DPR, Mahfud MD Melawan: Jangan Gertak, Saya Juga Bisa!

        Menanggapi pernyataan Arteria, Mahfud balik menantang untuk melontarkan pernyataannya ke Kepala BIN Budi Gunawan.

        "Apa dasarnya lapor ke Ketua Komite TPPU? Loh saya Ketua, jadi dia boleh lapor, boleh saya minta. (Budi Gunawan) bukan anak buah Menkopolhukam tapi setiap minggu laporan kayak gini resmi info intelijen ke Menkopolhukam. Coba saudara bilang ke Pak Budi," balas Mahfud.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: