Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Eks Politisi PSI Ini Abadikan Perjuangan Erick Thohir Loby Petinggi FIFA Agar Tak Batalkan Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

        Eks Politisi PSI Ini Abadikan Perjuangan Erick Thohir Loby Petinggi FIFA Agar Tak Batalkan Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 Kredit Foto: Instagram/Tsamara Amany Alatas
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pro-kontra tim sepak bola Israel menginjakkan kakinya di Indonesia untuk mengikuti Piala Dunia U-20 kini memasuki babak akhir. Menyusul keputusan FIFA mencoret Indonesia sebagai tuan rumah.

        Salah satu yang disoroti setelah keputusan ini, yakni Erick Thohir. Ketua Umum Persatuan Sepakbola Indonesia (PSSI).

        Namun di tengah sorotan publik yang massif, eks politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Tsamara Amany membela Erick. Ia menyebut pria yang merangkap Menteri BUMN itu telah berusaha.

        Baca Juga: Indonesia Masih Bisa Membuktikan ke FIFA, tapi Catat 4 Hal Ini Ya!

        “Manusia hanya bisa berusaha,” ungkapnya, dikutip fajar.co.id dari unggahannya di Twitter, Kamis (30/3/2023).

        Pada unggahan itu, Tsamara juga melampirkan foto Erick yang berpose sedang menelpon. Lengkap dengan setelan jasnya.

        Tsamara memang diketahui sosok yang sejak awal mendukung Erick memimpin PSSI.

        Sebenarnya, apa yang disampaikan Tsamara telah disampaikan Erick sebelumnya. Ia mengatakan telah berjuang maksimal memperjuangkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.

        Baca Juga: Desakan Tolak Israel Berujung Petaka, PDIP Membuat Indonesia Bisa Dibanned FIFA: Kalian Top, Sumpah!

        Erick telah bertemu dengan Presiden FIFA Gianni Infantino di Doha, Qatar, Rabu (29/3). Namun pertemuan itu akhirnya tidak mengubah pendirian FIFA untuk membatalkan gelaran Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: