Cerita Nasabah PNM dari Tasikmalaya: Semangat Berinovasi Membawa Berkah
Perjalanan PNM dalam memberdayakan perempuan melalui program kapasitas usaha kini semakin menunjukkan hasilnya.
Kelompok Mekaar yang di dalamnya tergabung perempuan-perempuan yang berasal dari keluarga prasejahtera berhasil membuktikan bahwa mereka patut diperhitungkan keberadaannya baik dalam segi ekonomi, sosial hingga budaya.
Tati Suharyati, jika dideskripsikan sosoknya begitu giat, rajin, ramah dan aktif dalam kelompoknya di Mekaar Cabang Karangnunggal, Tasikmalaya.
Bersama suaminya, dan dua orang anak dari empat anaknya Tati tinggal di sebuah rumah yang sederhana.
Baca Juga: Ekspansi ke Kendari, BRINS Komitmen Bantu Proteksi Pelaku UMKM
Pendapatan suaminya dari hasil tukang ojek menjadi dorongan bagi Tati untuk mencari tambahan agar mampu mencukupi kebutuhan keluarga.
Dengan modal pintar masak, ibu empat anak ini akhirnya memulai usahanya dengan menjual laukpauk dan makanan ringan yang sudah dimulai dari beberapa tahun lalu.
Setiap hari dia berjalan kaki mengelilingi setiap sudut perkampungan untuk menawarkan hasil olahannya. Terik matahari dan guyuran hujan tak menghalanginya untuk terus berjalan menjemput rezeki.
“Tapi yang namanya usaha, kadang naik-turun, apalagi banyak saingan yang cukup ketat karena banyak yang jualannya sama. Tapi buat saya itu nggak menyurutkan tekad pokoknya terus berusaha,” kata Tati.
Tati memiliki keinginan yang kuat untuk mengembangkan usahanya, namun terkendala karena modalnya yang terbatas.
Baginya kehadiran Mekaar sangat membantu, berkat dukungan suami ia akhirnya bergabung dalam kelompok dan mendapat pinjaman awal sebesar Rp2 juta.
Dana tersebut dia gunakan untuk modal pengembangan usaha dengan membuka warung kecil-kecilan di rumahnya. Dari warung tersebut terbukti pendapatannya jauh lebih meningkat. Malahan dia bisa menyisihkan sebagian keuntungan untuk tambahan modal.
Tak sampai disitu, keinginannya untuk terus berinovasi dan menambah keterampilan lainnya membuat kondisi ekonominya semakin membaik.
Usai aktif mengikuti kegiatan pelatihan dari PNM lewat program pengembangan kapasitas usaha salah satunya program pelatihan menjahit, kini ilmu dan keterampilannya makin meningkat. Berkat semangatnya, kini ia mampu merenovasi rumah serta membeli sebuah motor.
“PNM Mekaar sangat membantu, karena pinjamannya ringan. Tidak hanya membantu permodalan, tetapi juga memberikan pengetahuan dan keterampilan,” tuturnya.
Bentuk konsistensi PNM mendukung perekonomian sejak pendirian hingga 31 Januari 2023, PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 208,35 T kepada Nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 14.128.133 juta Nasabah. Saat ini PNM memiliki 3.551 kantor layanan PNM Mekaar dan 705 kantor layanan PNM ULaMM di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 Provinsi, 513 Kabupaten/Kota, dan 6.657 Kecamatan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil