Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        JIS Kebanggaan Anies Baswedan Butuh Dana Operasional Rp220 M, Prasetyo PDIP Kasih Peringatan Serius: Babi Ngepet Juga Nggak Dapat Segitu!

        JIS Kebanggaan Anies Baswedan Butuh Dana Operasional Rp220 M, Prasetyo PDIP Kasih Peringatan Serius: Babi Ngepet Juga Nggak Dapat Segitu! Kredit Foto: Instagram/Prasetyo Edi Marsudi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi kasih peringatan tegas dengan meminta PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku pengelola agar mencari cara untuk memenuhi biaya operasional Jakarta International Stadium (JIS).

        Dana yang dibutuhkan untuk operasional stadion warisan eks Gubernur Anies Baswedan itu sebesar Rp220 miliar.

        Prasetio mengatakan, JIS harus dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk kepentingan sepak bola. Apalagi dana yang digelontorkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) ini cukup besar mencapai Rp5 triliun.

        Baca Juga: Amien Rais Nggak Main-main Minta Presiden Jokowi Segera Minta Maaf ke Rakyat Indonesia, Ternyata karena Hal Ini!

        Hal ini disampaikan Prasetio saat menerima audiensi bersama suporter Persija Jakarta, Jakmania yang juga dihadiri oleh Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Iwan Takwin.

        "Kepentingannya sepak bola kita nggak punya lapangan sepak bola, yang ada akhirnya dengan APBD yang sangat besar, masa kita gak punya stadion, ya itulah JIS sekarang, Jakarta Internasional Stadium," ujar Prasetio di gedung DPRD DKI, Kamis (30/3/2023).

        Karena itu, ia meminta Jakpro tak kekurangan dana untuk pembiayaan operasional JIS itu. Perlu ada upaya lebih seperti menggaet berbagai komunitas sepak bola agar mau menyewa JIS.

        "Operasional JIS itu besar, pak. Tapi kalau lu nggak mulai dari sekarang running, dengan nilai Rp 220 miliar, itu dari mana tuh? Babi ngepet juga gak dapet segitu. Ya, kan? Dari sini lah kita coba merintis dari bawah ke atas (cari pembiayaan)," ucapnya.

        Baca Juga: Masih Bisa Piala Dunia U-20 Terselenggara di Indonesia? Aktivis Kasih Solusi: Tetap Laksanakan, Tapi Israel Mainnya di Kutub Utara!

        Sementara Iwan Takwin mengakui biaya operasional JIS itu mencakupi kebutuhan perawatan hingga listrik dan air. Ia pun akan mengadakan berbagai kegiatan agar roda bisnis di stadion berkapasitas 82 ribu orang itu bisa berjalan.

        "Ini yang kami (upayakan) lagi harus ada kegiatan bisnis supaya itu bisa menutupi," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: