Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Lakukan Rotasi Jabatan 'Gila-gilaan', Heru Budi Bikin Geram PKS: Kami Mitra, Tapi Tak Pernah Diberitahu!

        Lakukan Rotasi Jabatan 'Gila-gilaan', Heru Budi Bikin Geram PKS: Kami Mitra, Tapi Tak Pernah Diberitahu! Kredit Foto: Instagram/Heru Budi Hartono
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta menyayangkan keputusan rotasi 20 pejabat Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI yang dilakukan Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

        Bukannya tanpa asalan, Heru melalui jajarannya disebut tak memberitahukan informasi apapun terkait kebijakan ini kepada pihak PKS.

        Penasihat Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta, Karyatin Subiantoro mengatakan pihaknya dari awal tak dilibatkan dalam penentuan rotasi pejabat. Bahkan, ia sendiri mengaku baru mengetahui adanya rencana pelantikan 20 pejabat bukan dari pihak Pemprov DKI.

        Baca Juga: Jusuf Kalla Sarankan Wakil Anies Baswedan dari Kalangan NU, Demokrat Langsung Bersuara: Semua Keputusan Ada di Tangan…

        "Yang lebih disoroti adalah, kami selaku mitra kerja Pak Gubernur tidak pernah dikasih tahu akan adanya proses-proses itu," ujar Karyatin saat dikonfirmasi, Kamis (30/3/2023).

        "Jangankan prosesnya, berita akan ada pelantikan saja justru kami mendapatkan beritanya bukan dari BKD (Badan Kepegawaian Daerah) yang memang melakukan tugas-tugas itu tapi justru dari orang lain kan," katanya menambahkan.

        Bahkan, Karyatin selaku anggota Komisi A bidang pemerintahan yang merupakan mitra kerja BKD, menyebut Komisi A tak mengetahui rencana pelantikan itu.

        Baca Juga: Amien Rais Nggak Main-main Minta Presiden Jokowi Segera Minta Maaf ke Rakyat Indonesia, Ternyata karena Hal Ini!

        "Ini sangat disayangkan. Padahal kan komisi A adalah mitra kerja eksekutif terkait kepegawaian makanya BKD ada di komisi A. Sangat disayangkan," ucapnya.

        Tak hanya minimnya informasi, Karyatin juga menilai pelantikan 20 pejabat itu terkesan dilakukan kucing-kucingan agar tak banyak yang mengetahui. Sebab, pihaknya di Komisi A tak ada yang diundang dalam pelantikan itu.

        "Jadi dadakan banget ya pelantikan. Tidak sekadar dadakan, semacam kucing-kucingan. Iya sama orang kami saja gak diundang," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: