Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Resmikan Rusun Mulya Jaya, Mensos: Tak Hanya Beri Hunian Layak, tapi Juga Berdayakan Kelompok Rentan

        Resmikan Rusun Mulya Jaya, Mensos: Tak Hanya Beri Hunian Layak, tapi Juga Berdayakan Kelompok Rentan Kredit Foto: Kemensos
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini meresmikan Rumah Susun (Rusun) Sentra "Mulya Jaya" di Jakarta, Jumat (31/3/2023). Tidak hanya sebagai tempat tinggal, di rusun tersebut, para penghuni juga akan difasilitasi dengan pemberdayaan sesuai dengan kemampuan yang mereka miliki.

        "Nah, di dalam bantuan ini kami tidak hanya memberikan rumah, kami dibantu oleh Kementerian PUPR menyiapkan rumah ini, tapi juga kita bantu mereka untuk usaha," ungkap Mensos Risma usai meresmikan rusun Sentra "Mulya Jaya" di Jakarta, Jumat (31/3/2023).

        Baca Juga: Sentra 'Dharma Guna' Kemensos: 100 Penerima Manfaat di Bengkulu Selatan Terima Bantuan ATENSI

        Para penghuni rusun akan diberikan berbagai pembekalan keterampilan seperti fashion ataupun usaha lainnya sehingga mereka dapat menentukan, usaha apa yang cocok untuk dijalankan oleh mereka.

        "Macam-macam (pembekalan keterampilan) tergantung keinginan mereka. Kita kan nggak bisa memaksakan mereka sesuai, passion mereka ada jahit, ada kuliner, ada handicraft, laundry," kata Risma.

        Diharapkan melalui pemberdayaan yang diberikan, para penghuni dapat melanjutkan kehidupan di luar rumah susun dan bisa memperbaiki perekenomian mereka sehingga dapat keluar dari kemiskinan dan hidup lebih sejahtera. Para penghuni yang sudah dapat hidup mandiri, juga dapat memberikan kesempatan kepada keluarga penerima manfaat lain yang membutuhkan rumah tinggal.

        Penghuni rusun yang merupakan kelompok marjinal dan rentan, menghadapi berbagai tantangan. Mereka juga tinggal di berbagai tempat baik di Jakarta atau di luarnya. "Kita akan coba mapping masalahnya satu per satu, tetapi sementara mereka bisa bertempat tinggal yang layak di rumah susun ini. Saya melihat betapa sulitnya hidup mereka," tambah Risma.

        Calon penghuni rusun berjumlah 76 keluarga yang terdiri dari 259 jiwa, antara lain 8 KPM disabilitas, 5 KPM lanjut usia, dan 63 KPM dari kelompok rentan (kolong jembatan/rumah kardus, gelandangan emperan toko, manusia gerobak, bantaran sungai, pemukiman kumuh, manusi silver, korban KDRT, korban perdagangan orang, pengamen).

        Mensos Risma juga menyempatkan untuk berdiskusi kepada para penghuni untuk memanfaatkan bantuan rusun ini dan menjaga sarana dan prasarana yang ada di dalam rusun. Mensos juga mengingkatkan untuk tidak memindahtangankan bantuan rusun ini kepada pihak lain.

        Dorongan semangat juga terus ditularkan oleh Mensos Risma agar para penghuni dapat berdaya, mandiri, dan meraih hidup yang lebih baik setelah keluar dari rusun ini nantinya.

        Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto, mengungkapkan kolaborasi ini merupakan wujud negara hadir untuk semua lapisan masyarakat, termasuk Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS).

        "Kepada semu pihak, kami berharap agar pembangunan rumah susun ini dapat dipahami sebagai wujud konkret kepedulian dari pemerintah untuk hadir di semua lapisan kalangan masyarakat," kata Iwan.

        Baca Juga: Triwulan Pertama 2023, Risma Ungkap Tantangan dan Isu Aktual Kemensos

        Iwan juga berharap agar rusun ini dapat segera dimanfaatkan dengan optimal. Terutama dapat menjadi fasilitas pemberdayaan bagi para PPKS.

        Menurut Iwan, pembangunan rumah susun sewa yang ditujukan bagi masyarakat pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial atau PPKS ini merupakan salah satu bentuk kolaborasi dan sinergi antara Kementerian PUPR yang memiliki tugas dan tanggung jawab, khususnya di sektor perumahan, melalui Direktorat Jenderal Perumahan, dengan Kementerian Sosial.

        "Tugas kami tidak hanya mencukupi kebutuhan hunian, tetapi juga hunian dengan fungsi sebagai fasilitas bagi pemberdayaan masyarakat, khususnya saudara–saudara kita yang merupakan PPKS," ungkap Iwan.

        Turut hadir Anggota Komisi VIII DPR RI, Ina Ammania dan I Komang Koheri; Ketua Komisi Nasional Disabilitas, Dante Rigmalia; Jajaran Staf Khusus Menteri Sosial; Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama; serta Kepala Sentra/Sentra Terpadu/Balai Besar Kemensos RI.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rena Laila Wuri
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: