Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        BNI Xpora Dinilai Sebagai Terobosan Bagus untuk Keketuaan ASEAN 2023

        BNI Xpora Dinilai Sebagai Terobosan Bagus untuk Keketuaan ASEAN 2023 Kredit Foto: BNI
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI (kode saham: BBNI) dinilai mampu menjadikan program BNI Xpora dalam momentum Keketuaan ASEAN 2023.

        Ketua Komite Analis Kebijakan Ekonomi Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Ajib Hamdani mengatakan dalam mendorong UMKM Go Global BNI memiliki program yang cukup baik yaitu BNI Xpora, sebuah one stop shopping solution bagi pelaku usaha UMKM yang ingin mengembangkan bisnisnya menuju UMKM Go Productive, Go Digital & Go Global.

        Program tersebut berpeluang dikembangkan melalui seiring dengan keterlibatan Indonesia dalam Keketuaan ASEAN 2023. 

        Baca Juga: Garuda Larang Pramugari Berhijab, Wapres Maruf Amin Langsung Bereaksi Keras: Aneh!

        “BNI mempunyai terobosan bagus dengan Program BNI Xpora, misalnya. Selanjutnya bagaimana secara kuantitas lebih ditingkatkan dan juga bisa instrumen untuk meningkatkan kualitas pelaku UMKM tersebut,” kata Ajib. 

        Ajib berpendapat melalui momentum Ketuaan ASEAN 2023, program-program BNI harus dapat dioptimalkan sehingga dapat menaikkan kelas UMKM, dari yang mikro hingga menjadi besar. 

        Melalui program BNI Xpora, BNI telah berhasil mencatatkan total kredit ekspor Rp26,72 triliun pada Desember 2022 atau tumbuh 40,26% dibandingkan dengan 2021 yang sebesar Rp19,05 triliun. Kemudian untuk volume trade ekspor, BNI mencatat sebesar Rp66,21 triliun atau naik 171,8% year on year/YoY. 

        Baca Juga: Bertolak ke Jepang, Wapres Bawa Misi Tingkatkan Kerja Sama di Bidang Ekonomi dan Keuangan Syariah

        Ajib mengatakan sejauh ini komitmen BNI untuk terlibat aktif dalam meningkatkan UMKM sudah cukup positif. Untuk lebih mengoptimalkan usaha BNI dalam membantu UMKM, dia menilai BNI perlu menggandeng Kementerian atau pun asosiasi dunia usaha yang memiliki perhatian kepada pengembangan UMKM.

        “Peluang industri keuangan sangat besar di UMKM, karena lebih dari 60% Produk Domestik Bruto Indonesia ditopang oleh UMKM. Dan dari sisi jumlah, ada lebih dari 65,5 juta pelaku usaha. Ini tentunya menjadi pasar yang sangat besar,” kata Ajib.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: