Pada Maret 2023 terjadi inflasi year on year (yoy) gabungan lima kota di Sumatera Utara (Sibolga, Pematangsiantar, Medan, Padangsidimpuan, dan Gunungsitoli) sebesar 4,80 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 113,09.
Kepala Badan Pusat Statistik Wilayah Sumatera Utara, Nurul Hasanudin mengatakan dari lima kota IHK di Sumatera Utara, inflasi yoy tertinggi terjadi di Padangsidimpuan sebesar 5,37 persen dengan IHK sebesar 117,27 dan terendah terjadi di Gunungsitoli sebesar 3,86 persen dengan IHK sebesar 114,60.
Baca Juga: 701,93 Ribu Lebih Wisatawan Asing Sudah Mengunjungi Indonesia, BPS: Kondisi Berangsur Pulih, Tapi...
"Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya seluruh indeks harga kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 4,33 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 4,53 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,63," katanya, Senin (3/4/2023).
"Kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 3,58 persen; kelompok kesehatan sebesar 1,84 persen; kelompok transportasi sebesar 18,09 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,22 persen," katanya.
Kemudian kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 7,01 persen; kelompok pendidikan sebesar 0,57 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 3,86 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 5,58 persen.
"Komoditas utama penyumbang inflasi yoy pada Maret 2023, antara lain bensin, beras, angkutan udara, rokok kretek filter, angkutan dalam kota, ikan dencis, dan telur ayam ras," katanya.
Tingkat deflasi month to month (mtm) Maret 2023 sebesar 0,31 persen dan tingkat inflasi year to date (ytd) Maret 2023 sebesar 0,28 persen.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: