Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Moeldoko Pantang Menyerah Mau Ambil Alih Demokrat, AHY Buka-bukaan: Banyak Senior di TNI Merasa Malu

        Moeldoko Pantang Menyerah Mau Ambil Alih Demokrat, AHY Buka-bukaan: Banyak Senior di TNI Merasa Malu Kredit Foto: Andi Hidayat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko diduga berupaya merebut Partai Demokrat dengan mengajukan Peninjauan Kembali (PK) ke Mahkamah Agung (MA) atas keputusan Kongres Luar Biasa (KLB) yang terjadi di Deli Serdang.

        Atas hal ini, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyebut tindakan Moeldoko mempermalukan Tentara Nasional Indonesia (TNI) hingga para alumninya banyak yang tidak sepakat.

        Baca Juga: AHY Pidato Bahas Manuver Moeldoko Rebut Demokrat, Pengamat Cium Kepanikan Luar Biasa: Anak Kemarin Sore yang Baperan

        "Bahkan banyak senior saya di TNI dan juga senior KSP Moeldoko merasa malu dengan perilaku KSP Moeldoko. Menurut mereka perilaku KSP Moeldoko tidak mencerminkan sikap ksatria apalagi patriot sebagai prajurit yang pernah digembleng di Lembah Tidar," ujar AHY, saat konferensi di Kantor DPP Demokrat, Jakarta, Senin (3/4/2023).

        Lebih lanjut, AHY juga heran dengan langkah Moeldoko, yang mengajukan Peninjauan Kembali atau PK ke Mahkamah Agung, agar bisa merebut Demokrat. Ia menilai ada pembiaran terhadap mantan Panglima TNI tersebut dalam bertindak seperti ini.

        "Tetapi yang lebih yang lebih menarik lagi sekarang, betapa perilaku tidak terpuji tersebut seolah dibiarkan begitu saja, padahal yang bersangkutan adalah kepala staf Presiden Republik Indonesia," papar AHY.

        Kendati demikian, menurut AHY, isu pengambilalihan Partai Demokrat sudah tidak menarik.

        Baca Juga: Lakukan Upaya Kembali 'Merebut' Partai Demokrat, Mas AHY Sebut Senior di TNI Malu dengan Kelakuan Moeldoko: Tidak Ksatria!

        "Sebenarnya bagi kami mengangkat kembali isu terkait upaya KSP Moeldoko untuk mengambil alih Partai Demokrat sudah tidak menarik lagi," ungkapnya.

        AHY dan para kader Partai Demokrat, juga mengaku sudah mengetahui watak Moeldoko, mantan Panglima TNI era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY tersebut. Terutama dalam berpolitik dan berdemokrasi di Indonesia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: