Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tiga Bulan Pertama Ketuai ASEAN, Menlu Retno Pamerkan Sejumlah Pencapaian Indonesia

        Tiga Bulan Pertama Ketuai ASEAN, Menlu Retno Pamerkan Sejumlah Pencapaian Indonesia Kredit Foto: Alfida Rizky Febrianna
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi melaporkan sejumlah kinerja Indonesia selama mengemban Keketuaan ASEAN dalam tiga bulan terakhir sejak Januari 2023.

        "Sudah 3 bulan, Indonesia menjalankan Keketuaan di ASEAN. Sudah banyak yang dilakukan oleh Indonesia dalam 3 bulan ini," tutur Retno, dalam press briefing di kantornya, Rabu (5/4/2023).

        Baca Juga: Sri Mulyani dan Retno Marsudi: LDKPI Kucurkan Hibah Rp109 Miliar, Salah Satunya ke Palestina

        Pertama, Retno menyampaikan, dari sisi pertemuan-pertemuan yang telah dilakukan, hingga akhir Maret 2023, telah dilangsungkan 190 pertemuan di berbagai tingkatan dari 531 pertemuan yang tercatat di dalam Kalender Keketuaan Indonesia di ASEAN.

        "Dari 531 pertemuan tersebut, yang harus dituanrumahi oleh Indonesia adalah 301 pertemuan, di mana 73 diantaranya dilakukan di Gedung Sekretariat ASEAN," jelasnya.

        Beberapa pertemuan yang penting yang telah terselenggara di Indonesia, antara lain: ASEAN Foreign Ministers' Retreat di Jakarta, ASEAN Tourism Ministers' Meeting di Yogyakarta, ASEAN SOM and Related Meetings di Jakarta, ASEAN Economic Ministers' (AEM) Retreat di Magelang; dan ASEAN Finance Ministers & Central Bank Governors' Meeting di Bali.

        "Kedua dari sisi perkembangan pembahasan substansi. Sebagaimana teman-teman ketahui, terdapat 3 pilar besar sebagai turunan tema keketuaan Indonesia, ASEAN matters: epicentrum of growth," ucapnya.

        Baca Juga: Dicopot dari KPK, Brigjen Endar Priantoro Beberkan Perbedaan Pendapat Soal Penyelidikan Kasus Formula E yang Seret Anies Baswedan

        Retno menjelaskan, pada pilar pertama terkait dengan ASEAN matters, sedang disiapkan sebuah visi besar ASEAN 2045 yang saat ini disusun oleh High Level Task Force yang dari Indonesia diketuai oleh Duta Besar Dian Triansyah Djani. 

        "Selain itu tengah dilakukan saat ini proses pembahasan rancangan ASEAN Leaders Statement on the Strengthening ASEAN's Capacity and Institutional Effectiveness yang akan diadopsi diadopsi saat KTT ke-42 ASEAN pada bulan Mei mendatang," ungkapnya.

        Tak sampai di situ, di bawah ASEAN Matters, beberapa isu juga masih terus menjadi prioritas dan sedang dibahas terus.

        Baca Juga: Soroti Isu Kemanusiaan dan Bencana di Dunia, Menlu Retno Serukan G20 Jadi Garda Terdepan!

        Mulai dari Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) akibat penyalahgunaan teknologi, negosiasi teks Code of Conduct (COC), institusionalisasi Dialog HAM di ASEAN, keanggotaan penuh Timor-Leste di ASEAN dan penandatanganan Protokol SEANWFZ oleh Nuclear Weapon States (NWS) yang prosesnya terhenti pada 2012.

        Kedua, terkait dengan epicentrum of growth, beberapa prioritas yang sedang dibahas dalam 3 bulan terakhir antara lain terkait One Health Initiative dan penguatan pendanaan darurat kesehatan, ketahanan pangan, pembangunan ekosistem kendaraan listrik, penggunaan mata uang negara ASEAN, digitalisasi ekonomi dan sektor pariwisata, serta proteksi bagi pekerja migran di ASEAN.

        Ketiga, terkait dengan implementasi dari ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP), Indonesia akan menjadi tuan rumah Flagship Event yaitu ASEAN-Indo-Pacific Forum serta melakukan pendekatan ke negara anggota ASEAN dan mitra eksternal ASEAN untuk me-register proyek-proyek konkret dalam konteks AOIP pada AIPF.

        Lalu, mengenai Myanmar, Retno mengatakan dalam 3 bulan terakhir, Indonesia telah bekerja keras mendorong implementasi 5 Point Consensus (5PC).

        Baca Juga: PDIP Bantah Jokowi Jadi Dalang Pembentukan Koalisi Besar Istana: Dia Punya Etika Politik!

        "Everything is on the right track so far, Alhamdullilah. Indonesia akan terus bekerja keras untuk ASEAN dan tentunya untuk dunia," tutup Retno.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Alfida Rizky Febrianna
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: