Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Abdul Mu'ti Sebut Muhammadiyah dan PDI-P Banyak Kesamaan, Salah Satunya Menolak Kedatangan Timnas Israel

        Abdul Mu'ti Sebut Muhammadiyah dan PDI-P Banyak Kesamaan, Salah Satunya Menolak Kedatangan Timnas Israel Kredit Foto: Ist
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sekretaris Umum Muhammadiyah Abdul Mu'ti menyebut, Muhammadiyah dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) memiliki banyak kesamaan pandangan dalam berbagai isu.

        Salah satunya adalah terkait kedatangan Tim Nasional Israel sebagai peserta ajang Piala Dunia Umur 20, di mana Indonesia sempat ditunjuk sebagai tuan rumah.

        Abdul Mu'ti menyebut, Muhammadiyah dan PDI-P sama-sama mempunyai sikap yang tegas untuk menolak kedatangan Timnas Israel ke tanah air.

        "Gelombangnya sama soal Timnas Israel. Pak Haedar Nasir (Ketua Umum PP Muhammadiyah) tegas mengatakan, ini bukan soal bisa atau tidak bisa (Indonesia menggelar Piala Dunia U20). Ini soal kedaulatan negara, ini soal konstitusi," kata Mu'ti dalam acara santunan Ketua DPR untuk anak yatim piatu, di Masjid At-Taufiq, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (5/4/2023).

        Penolakan itu, kata Haedar, memang harus tegas disampaikan sebagai komitmen bahwa Indonesia menolak penjajahan yang dilakukan Israel terhadap Palestina.

        Ia menegaskan bahwa penjajahan Israel atas wilayah Palestina itu jelas melanggar bunyi dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yang menegaskan bahwa "kemerdekaan adalah hak segala bangsa dan "penjajahan tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan".

        "Ini soal komitmen Indonesia mendukung perjuangan bangsa Indonesia dan komitmen Indonesia menentang negara yang menjajah negara lainnya," kata Abdul Mu'ti.

        Haedar mengatakan, penolakan yang disuarakan Muhammadiyah dan PDI-P itu memang berujung pada Indonesia dicoret dari tuan rumah Piala Dunia U20. Namun, positifnya, Timnas Israel juga batal datang ke tanah air. 

        "Banyak yang kecewa, tetapi kita harus move on," kata Abdul Mu'ti.

        Ia mengatakan, menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 memang membanggakan.

        Namun, akan lebih membanggakan lagi jika Timnas Indonesia dapat berprestasi di ajang itu tanpa harus menjadi tuan rumah.

        "Jadi jangan sedih tidak jadi tuan rumah dan saling menyalahkan. Toh, Argentina juga tidak juara dunia di Argentina," katanya.

        Selain soal sikap terhadap Israel, Mu'ti menyebut Muhammadiyah dan PDI-P juga memiliki kesamaan soal isu lain, seperti kembali garis besar haluan negara, hingga mengubah sistem pemilu menjadi proporsional tertutup.

        Adapun acara santunan Ketua DPR untuk anak yatim piatu itu dihadiri langsung Ketua DPR Puan Maharani bersama suaminya, Hapsoro Sukmonohadi.

        Turut hadir dalam acara itu Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri bersama sejumlah jajaran elite PDI-P seperti Pramono Anung, Yasonna Laoly, Sekjen Hasto Kristiyanto, Bambang Wuryanto, dan Ahmad Basarah.

        Hadir pula Ketua Umum PP Bamusi Hamka Haq dan Sekretaris Umum PP Bamusi Nasyirul Falah Amru (Gus Falah). Kepala Badan Intelijen Negara Budi Gunawan juga ikut hadir dalam acara itu.

        Selain santunan, acara itu juga diisi berbagai kegiatan keagamaan mulai dari khataman Al-Quran, shalat berjamaah, ceramah, hingga buka puasa dan shalat tarawih bersama.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: