Kepada Para Donatur, Hamas Minta Sumbangan untuk Palestina Dikirim Lewat Bitcoin
Gerakan Perlawanan Islam Palestina, Hamas, menyerukan pada Minggu (9/4/2023) untuk memberikan sumbangan keuangan kepada perlawanan Palestina melalui mata uang digital Bitcoin, lapor Anadolu Agency.
"Sekarang dimungkinkan untuk menyumbang secara langsung kepada perlawanan Palestina melalui Bitcoin," Brigade Al Qassam, sayap militer Hamas, mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: Dimotori Sekjen Hizbullah, Hamas Penuhi Undangan di Lebanon Buntut Serangan Masjid Al-Aqsa
Sebelumnya, Brigade Al Qassam menyerukan donasi keuangan melalui Bitcoin. Seruan semacam itu pernah dilakukan pada tahun 2019 dan 2021.
Seruan ini muncul di tengah meningkatnya agresi dan pelanggaran Israel terhadap warga Palestina di seluruh wilayah pendudukan, termasuk pemindahan paksa jamaah Muslim Palestina dari dalam Masjid Al Aqsa.
Serangan Israel ke Masjid Al Aqsa memicu tembakan roket dari Jalur Gaza yang terkepung, Lebanon dan Suriah. Israel melakukan beberapa serangan udara di Gaza, Lebanon dan Suriah.
Bitcoin dan mata uang virtual lainnya tidak memiliki nomor seri dan tidak berada di bawah kendali pemerintah dan bank sentral. Mereka hanya bertransaksi melalui internet, tanpa kehadiran fisik.
Brigade Al Qassam menganggap ini adalah cara yang aman untuk menyalurkan dana bagi perlawanan Palestina, namun beberapa ahli berpendapat bahwa badan intelijen mungkin dapat mengidentifikasi para donor.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto