Tanggapi Kejutan Anas Urbaningrum, Elite AHY: Level Beliau Terlihat dari Pidatonya
Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani tanggapi santai kejutan yang diberikan oleh Anas Urbaningrum.
Dirinya mengatakan pidato yang diberikan oleh politikus senior tersebut bukanlah hal yang aneh karena dia terkenal sebagai orator yang ulung.
Baca Juga: Enggak Mau Berurusan, AHY Memandang Sebelah Mata Bebasnya Anas Urbaningrum
Menurutnya, tak ada yang salah dengan pidato tersebut, menurutnya hal itu merupakan hak yang dapat digunakan selama tak ada yang merasa terganggu.
"Terkait rencana pidato khusus di depan para loyalisnya, silahkan saja. Sah-sah saja untuk dilakukan sepanjang memenuhi ketentuan dan tak menggangu aktivitas publik. Beliau memang orator ulung," kata Kamhar kepada wartawan, Selasa (11/4/2023).
Kamhar mengaku tak mengetahui apa nanti yang menjadi materi dalam pidato Anas tersebut. Namun, ia meyakini isi pidato hanya berisi kontemplasi Anas berupa ide dan gagasan.
"Namun dugaan saya di bulan suci Ramadan ini akan mempresentasikan hasil refleksi dan kontemplasi beliau berupa ide dan gagasan untuk memberi bobot dan menjaga kesucian bulan Ramadan," tuturnya.
Baca Juga: Menyusul Anas Urbaningrum Bebas, AHY Enggak Usah Was-was: Fokus untuk Menyambut...
Ia mengatakan, apa yang disampaikan Nas dalam pidatonya akan menentukan level dimana dirinya berbicara.
"Mengutip Eleanor Roosevelt “First Lady” dan kolumnis dari Amerika bahwa “Orang hebat berbicara mengenai ide-ide, orang biasa tentang kejadian sekitar, dan orang kecil berbicara tentang orang lain”. Besok (nanti) kita akan menyaksikan apa yang dibicarakan akan menentukan levelnya," tututnya.
Sementara di sisi lain, soal adanya pernyataan Koordinator Nasional Sahabat Anas Urbaningrum, Muhammad Rahmad yang menyebut jika Anas akan memberikan pidato berisi kejutan usai bebas dari Sukamiskin, Kamhar menyebut hal itu hanya pernyataan boombastis semata.
"Kami memaklumi jika Muhammad Rahmad Koordinator Nasional Sahabat Anas yang juga terafiliasi dengan KLB abal-abal Moeldoko membuat pernyataan bombastis yang mengait-ngaitkan Pak SBY. Pernyataan ini bentuk “pansos” politik Rahmad. Level Rahmad dengan Mas Anas pasti berbeda," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: