Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Konsumsi BBM Diperkirakan Meningkat hingga 10 Persen pada Masa Mudik Lebaran 2023

        Konsumsi BBM Diperkirakan Meningkat hingga 10 Persen pada Masa Mudik Lebaran 2023 Kredit Foto: Antara/Wahdi Septiawan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan, akan ada peningkatan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) hingga 10 persen pada masa mudik Idulfitri 2023.

        Adapun peningkatan konsumsi tererbut tak terlepas dari perkiraan jumlah pemudik sebanyak 123,8 juta atau melonjak cukup signifikan jika dibandingkan dengan beberapa tahun ke belakang yang terbatas akibat pandemi Covid-19. 

        "Berdasarkan data dari Kemenhub dan Command Center Pertamina, kami proyeksi akan terjadi peningkatan di Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo secara umum gasoline ada peningkatan 10 persen," ujar Nicke dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR RI, Selasa (11/3/2023).

        Baca Juga: Amankan Mudik Idulfitri 2023, Pertamina Pantau Tiga Kategori Wilayah

        Nicke mengatakan, untuk permintaan BBM jenis gasoil khususnya biosolar, diprediksi akan turun sebesar 8,7 persen karena berkurangnya aktivitas logistik sepanjang libur Lebaran. Sedangkan avtur diprediksi naik 7,4 persen dan LPG naik 3 persen.

        "Ini semua kami lakukan alignment dengan kilang kapal dan upstream karena kami jaga betul jangan sampai peningkatan demand ini diisi dari impor, kami jaga bahwa ini diisi oleh kilang dalam negeri," ujarnya.

        Lanjutnya, perseoran akan menambah pasokan hampir seluruh produk BBM terkecuali solar yang diperkirakan akan mengalami penurunan permintaan.

        Nicke melanjutkan, Pertamina juga menambah fasilitas yang siaga untuk arus mudik Lebaran, yaitu SPBU siaga 24 jam sebanyak 1.505 unit, agen LPG sebanyak 5.471, kios Pertamina Siaga seperti Pertashop di 44 titik.

        Begitupun motoris penyuplai BBM di titik macet sebanyak 402 unit dan mobil tangki sebanyak 200 unit.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Djati Waluyo
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: