Pengamat Beber Empat Alasan Elektabilitas Prabowo Subianto Unggul dari Ganjar dan Anies, Ternyata...
Peneliti Senior Indonesia Survey Center (ISC) Chairul Ansari angkat suara soal elektabilitas Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang kini disebut ungguli Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Ia menyebut empat alasan elektabilitas Prabowo Subianto unggul dari dua kandidat tersebut.
"Ada empat menurut kami yang kuat, yakni kinerja sebagai menteri pertahanan, endorsement Jokowi, komunikasi yang makin intensif, dan sikap Prabowo pasca-Pemilu 2019," kata Chairul dalam keterangan secara daring di Jakarta, Senin (10/4).
Menurut dia, kinerja Prabowo sebagai menteri pertahanan (menhan) dianggap publik masih sangat baik.
Dampaknya, kinerja itu dianggap mampu memberikan kontribusi dalam menopang dan mempertahankan sentimen positif terhadap kinerja pemerintahan Jokowi. Lalu, sikap dan perlakuan Presiden Jokowi kepada Prabowo beberapa waktu terakhir.
Dia menilai endorsement atau sokongan Jokowi terhadap Prabowo sangat menentukan kesuksesan memenangkan kontestasi Pemilu 2024.
"Masih cukup signifikannya pemilih loyal Jokowi," ucapnya. Berikutnya, langkah safari politik ketua umum DPP Partai Gerindra itu ke beberapa daerah juga memberi kontribusi positif.
Selain itu, sikap Prabowo yang mempersatukan bangsa dengan bergabung dalam kabinet Jokowi-Maruf juga dinilai menjadi faktor pendongkrak elektabilitas, terutama dari sisi pemilih Jokowi.
Dari hasil survei ISC, tingkat popularitas Prabowo Subianto sebesar 96,7 persen, unggul dari Ganjar Pranowo (91 persen), dan Anies Baswedan (89,7). Sementara tingkat likeabilitas atau kesukaan terhadap Prabowo 89,7 persen, Ganjar 84,3 persen, dan Anies Baswedan 84 persen.
Kemudian, jika pilpres digelar saat survei dilakukan, Prabowo Subianto menjadi pilihan utama dengan dukungan 33,5 persen, diikuti Ganjar 18,4 persen, dan Anies Baswedan 18,2 persen. Sementara 22,4 persen tersebar pada sembilan bakal calon lainnya dan 7,5 persen belum menentukan pilihan.
Baca Juga: Mulyanto PKS Ragu Jokowi Akan Konsisten Soal Larangan Ekspor Tembaga Freeport, Ini Alasannya!
Survei itu dilaksanakan dalam kurun waktu 27 Maret sampai 6 April 2023 menggunakan teknik pencuplikan sampel multistage random sampling varian area random sampling.
Riset dilakukan terhadap 1.520 responden dengan margin of error lebih kurang 2,5 persen dan confidence interval 95 persen.(Antara/JPNN.com)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait: