Dokumen Rahasia Amerika yang Bocor: Ada Rencana Rahasia Mesir Pasok Roket ke Rusia
Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi, salah satu sekutu terdekat Amerika Serikat di kawasan Timur Tengah, baru-baru ini berencana untuk secara diam-diam memasok rudal ke Rusia, menurut sebuah dokumen intelijen AS yang diklaim bocor.
Dilansir Middle East Eye, selama beberapa bulan terakhir, sejumlah dokumen rahasia AS telah diposting di Discord, sebuah aplikasi chatting yang populer di kalangan para gamer, dalam apa yang digambarkan sebagai salah satu kebocoran rahasia AS yang paling serius dalam beberapa tahun terakhir.
Baca Juga: Korea Selatan: Bocornya Dokumen Rahasia Intelijen Amerika Tidak Benar
Salah satu dokumen yang bocor dilaporkan juga menunjukkan para perwira intelijen Rusia merujuk pada pembicaraan dengan Uni Emirat Arab, sekutu penting AS lainnya, di mana mereka setuju untuk berkolaborasi melawan badan-badan intelijen AS dan Inggris.
Pada bulan Februari, Sisi memerintahkan produksi hingga 40.000 roket, menginstruksikan para pejabatnya untuk merahasiakan rencana tersebut "untuk menghindari masalah dengan Barat", menurut sebuah dokumen rahasia, yang dilaporkan oleh Washington Post pada hari Selasa.
Dokumen tertanggal 17 Februari itu merangkum dugaan percakapan antara Sisi dan pejabat senior militer Mesir yang, antara lain, merujuk pada rencana untuk memasok peluru artileri dan mesiu kepada Rusia.
Karena sangat dibatasi oleh sanksi-sanksi internasional, Rusia telah berusaha keras untuk mengisi kembali persenjataannya yang menipis saat mereka melanjutkan perang mereka di Ukraina, yang kini telah memasuki tahun kedua.
"Posisi Mesir sejak awal didasarkan pada ketidakterlibatan dalam krisis ini dan berkomitmen untuk menjaga jarak yang sama dengan kedua belah pihak sambil menegaskan dukungan Mesir terhadap piagam PBB dan hukum internasional dalam resolusi Majelis Umum PBB," kata juru bicara kementerian luar negeri Mesir, menanggapi dokumen bocor itu.
Seorang pejabat pemerintah AS, yang berbicara dengan syarat anonim, tidak menyangkal informasi intelijen tersebut, namun mengatakan kepada Washington Post bahwa "kami tidak mengetahui adanya eksekusi dari rencana tersebut," mengacu pada rencana Mesir untuk mengekspor roket.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: