Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mendukung wacana pembentukan koalisi besar yang terdiri dari partai politik di pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Adapun terkait calon presiden (capres) dari koalisi tersebut, ia mendorong agar para ketua umum duduk bersama dalam pembahasannya.
"Dijamin kalau di antara para ketua umum duduk bersama, tidak ada hal di republik ini yang tidak akan ada jalan keluarnya. Pasti ada jalan keluarnya," ujar Said di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (13/4).
Pembahasan capres, jelas Said, bukan soal sikap legawa dari partai politik tertentu ketika tak dapat mengusung kadernya.
Baca Juga: Tegas Tolak Israel, Real! Elektabilitas PDIP Merosot Tajam
Sebab, koalisi besar sudah seharusnya sejak awal memegang prinsip kesetaraan dalam mewujudkan kerja sama politik tersebut.
"Bukan soal legawa, kita akan duduk bersama setara. Kita tidak boleh menegasikan calon partai lain," ujar Said.
Adapun partainya saat ini, masih berpatokan kepada pidato Megawati Soekarnoputri pada HUT ke-50 PDIP.
Bahwa partai berlambang kepala banteng itu akan mengusung kader dari internalnya sebagai capres.
"PDIP mendukung pembentukan kerja sama pokitik yang kuat, cuman PDIP masih stuck akan mengusung capres dari internal," ujar Said.
"Pidato Ketua Umum pada hari ultah di bulan Januari, Ibu Ketum menegaskan bahwa kami DPP PDIP di bawah Ketum tetap akan mencalonkan calon dari internal partai," kata Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR itu melanjutkan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty