Jenderal (P) Gatot Masih Bicara Kemunculan Komunisme Gaya Baru, 'Ada Penyusupan Kader PKI di Kementerian dan Partai'
Mantan Panglima TNI Jenderal (P) Gatot Nurmantyo masih mencurigai adanya gerakan komunis gaya baru dan menyebabkan perang asimetris pasca turunnya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2023 tentang Pelaksanaan Rekomendasi Penyelesaian Non-Yudisial Pelanggaran HAM Berat.
"Saya sedih, khawatir, dan galau karena ini konsep gerakan komunis gaya baru dengan melakukan perang asimetris. Sejak 26 Agustus 2022 saya sudah merenungkan Keppres ini. Sekarang ditindaklanjuti dengan Inpres No. 2/2023. Ini sungguh ajaib," kata Gatot di Sekretariat KAMI Jakarta.
Gatot curiga kalau adanya pihak luar yang ingin menjadikan Indonesia sebagai boneka dengan cara melakukan intervensi tanpa melalui peperangan fisik.
Berbagai upaya dilakukan pihak luar itu dengan cara menguasai media massa, mengadudomba TNI-Polri, menciptakan konflik, menciptakan pemimpin boneka, memecah belah partai, upaya menjadikkan isu radikalisme dan inteloransi.
"Menciptakan kebiasaan tawuran antar-pelajar. Di sektor poltik dan pemerintahan, mereka juga akan menyusupkan kader anak PKI ke kementerian, ormas, partai, LSM dan institusi negara lainnya," jelasnya.
"Ini hasil proxy war," tegasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: