Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Inovasi UMKM Sistem Komunal, Gus Halim: Harus Diviralkan!

        Inovasi UMKM Sistem Komunal, Gus Halim: Harus Diviralkan! Kredit Foto: Kemendes PDTT
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar (Gus Halim), mengapresiasi BUMDesa Mekar Sembada Mulya yang menerapkan UMKM dengan sistem komunal. Setiap lapak disediakan untuk 10 Kepala Keluarga (KK) dengan waktu jaga yang ditentukan dan penghasilan dibagi rata.

        "Ada hal inovatif dan betul-betul kearifan lokal tapi bisa direplikasi oleh tempat lain yaitu pengelolaan usaha lapak UMKM dengan sistem komunal. Ini bagus dan harus diviralkan," kata Gus Halim dalam keterangannya, Jumat (14/4/2023).

        Baca Juga: Gus Halim: Dengan SDGs Desa, Program TEKAD Akan Berhasil Maksimal

        Dalam hal ini, dia menjelaskan, sistem komunal artinya satu tempat dikelola oleh 10 KK yang setiap bulan penghasilan bersihnya dibagi rata. Setiap KK berkesempatan untuk berdagang memanfaatkan lapak itu selama 8 hari, rata.

        "Sehingga siapa pun hari apapun pengunjung dalam keadaan apapun nggak ada masalah, sama-sama menguntungkan," ujarnya.

        Gus Halim menjelaskan sistem komunal sangat erat dengan budaya desa, yakni kerukunan. Dirinya pun ingin hal ini menjadi viral dan dikenal masyarakat lain. 

        Dia juga berharap desa-desa lain dapat menerapkan sistem tersebut dengan menyesuaikan potensi yang dimiliki.

        "Itu yang paling menarik dan itu khas desa. Kerukunan, keguyuban, keakraban itu khas desa. Ini saya sangat tertarik dan harus kita viralkan harus kita amplifikasi ke tempat-tempat lain sehingga bisa menjadi contoh bagus dari Desa Wonolelo Kecamatan Sawangan Kabupaten Magelang," terangnya.

        Selain itu, lanjut Gus Halim, tersedia beberapa lapak dengan produk penjualan berbeda-bed, di antaranya adalah kopi, makanan berat, beragam minuman, sayur mentah, dan lain sebagainya. Ide lapak komunal berasal dari hasil diskusi seluruh pihak seperti kepala desa, pengurus BUMDesa, dan masyarakat setempat.

        Baca Juga: Gus Halim: Program 'Tekad' Terbukti Percepat Pencapaian SDGs Desa

        Gus Halim yakin budaya yang dijunjung tinggi termasuk musyawarah tersebut akan mempercepat terwujudnya capaian pembangunan desa. 

        "Ini semakin menjanjikan masa depan desa yang semakin bagus untuk masa yang akan datang," pungkas peraih Doktor Honoris Causa UNY itu.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: