Gandeng eToro, Twitter Bakal Luncurkan Kripto dan Perdagangan Saham
Platform media sosial populer Twitter dilaporkan akan memperkenalkan fitur baru yang akan memungkinkan pengguna platform untuk memperdagangkan cryptocurrency dan saham. Fitur baru ini diluncurkan dalam kemitraan dengan perusahaan fintech eToro.
Melansir Cointelegraph, Jumat (14/4/2023), pengguna Twitter akan dapat menelusuri grafik pasar untuk berbagai instrumen keuangan yang lebih luas dan membeli atau menjual kripto dan aset lainnya melalui eToro.
Kemitraan terbaru antara platform media sosial dan perusahaan fintech akan diperluas pada fitur “cashtags” Twitter yang saat ini memungkinkan pengguna untuk melihat data perdagangan secara real-time dari TradingView.
Baca Juga: Inggris Bentuk Organisasi Kebijakan Bitcoin untuk Tingkatkan Pendidikan dan Adopsi BTC
Seorang juru bicara eToro mengatakan, "Twitter telah menjadi bagian yang sangat penting dari komunitas investasi ritel dan di situlah banyak orang mengakses berita keuangan dan memperoleh pengetahuan. Kami pikir $Cashtags dapat memainkan peran sentral dalam percakapan ini dan mereka telah mendapatkan banyak daya tarik."
Fitur keuangan baru dapat diakses melalui tab “lihat di eToro”, yang akan membawa pengguna ke platform perdagangan eToro. Perusahaan fintech yang didirikan pada 2007 ini memperkenalkan fitur perdagangan kripto dan dompet kripto pada 2019.
Kemitraan terbaru juga akan menjadi kesepakatan penting pertama untuk raksasa media sosial sejak Elon Musk mengambil alih sebagai CEO setelah mengakuisisi jaringan media sosial senilai US$44 miliar tahun lalu. Yoni Assia, CEO eToro, menyebut kemitraan ini sebagai pasangan yang sempurna dan yakin fitur tersebut akan membantu menghadirkan audiens baru ke platform.
Assia mencatat bahwa Twitter keuangan menjadi tren yang cukup dan merupakan kunci ledakan perdagangan ritel selama 2021. Dia menambahkan bahwa pencarian "cashtags" telah berkembang menjadi jutaan. Di sisi lain, Musk, dalam sebuah wawancara baru-baru ini, mengatakan bahwa dia ingin Twitter menjadi "lembaga keuangan terbesar di dunia".
Musk sebelumnya melontarkan ide untuk menjadikan Twitter sebagai "aplikasi super", dengan fokus membangun ekosistem yang akan menawarkan akses pengguna ke beberapa layanan online di satu tempat.
Konsep super app cukup populer di China, di mana aplikasi semacam itu berfungsi sebagai pintu gerbang ke semua kebutuhan konsumen dalam kehidupan sehari-hari. WeChat, misalnya, menawarkan pesan instan, media sosial, pemesanan perjalanan dan hotel, perbankan, dan lainnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rosmayanti
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: