Butuh Waktu 80 Tahun untuk Lunasi Utang ke China, Rocky Gerung Ungkap Kereta Cepat Hanya Ambisi Pemerintahan Jokowi Semata
Pengamat politik sekaligus akademisi Rocky Gerung mengatakan pembuatan Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) di periode pemerintahan Jokowi hanyalah ambisi rezim yang hampir pasti mengorbankan APBN.
Sebelumnya, senada dengan Rocky, ahli hukum tata negara Refly Harun mengungkap bahwa Indonesia butuh lebih dari 80 tahun membayar hutang ke negara tirai bambu itu.
“Pemimpin-pemimpin disini sudah jadi tengkorak kali. Kalau saya usia sudah 130 tahun, Ya yang menanggung utang bakal anak cucu,” katanya.
Rocky kemudian menjelaskan bahwa ini hanya ambisi pemerintahan Presiden Jokowi saja dan tidak melihat skala prioritas kebutuhan masyarakatnya.
“Ini ambisi untuk memperlihatkan kita punya teknologi tinggi yaitu kereta cepat Jakarta Bandung. Yang gak ada gunanya buat rakyat dan yang pasti dalam 10-12 tahun kedepan itu udah punah teknologi (kereta cepat) itu kan, berganti dengan teknologi yang lain,” jelasnya.
Rocky kemudian menyinggung mengenai bunga utang yang harus dibayarkan Indonesia jika proyek ini selesai dibuat.
“Ya baru sekarang terbuka karena di dalam konferensi persnya Pak Luhut kan baru kelihatan wajah beliau itu ya, agak gelisah karena dia bayangkan bakal berhasil (negosiasi)” kata Rocky melansir dari youtube channelnya, Senin (17/04/23).
“Buat dia akan sukses diplomasi untuk minta keringanan bunga hutang itu tapi nggak terjadi dan begitu nggak terjadi ya cari keterangan yang kira-kirakan lah. Kemudian membandingkan dengan bunga internasional kan 6% jadi kita dapat 3,4% juga sudah bagus tuh,” tambahnya.
“Oh iya tapi bandingannya bukan dengan 6% itu mendingannya dengan proposal awal Jepang yang menawarkan cuma 0,1% kan begitu,” kata dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty