Bima Tiktoker Kritik Pembangunan Lampung Malah Kena Intimidasi, Rocky Gerung Bandingkan dengan Kisah Ibu Penjaga Toko di Australia
Pengamat politik sekaligus akademisi Rocky Gerung memberikan pendapatnya mengenai intimidasi yang didapatkan oleh Bima Yudho Saputro, seorang tiktoker yang tengah viral karena berani mengkritik kinerja para pejabat di daerah Lampung.
Rocky pun menceritakan sebuah kisah di Australia yang sangat berbeda dengan apa yang dialami Bima. Dimana para pejabat di Australia sangat menghargai kritik dari warganya.
“Coba saya saya bandingkan dengan satu peristiwa juga di Australia itu tepatnya di Darwin dulu, beberapa tahun lalu,” kata Rocky.
“Ada seorang ibu yang udah menetap di kota itu, di salah satu kota di Australia Utara itu”, tambahnya.
“Jadi dia buka usaha dan di depan usahanya itu ada jalan-jalan itu kan ada bunga di pinggirnya. Tetapi udah seminggu nggak disiram bunganya maka mati bunganya itu lalu dia kritik lewat sosial media,” ungkapnya.
Rocky mengatakan, ibu itu mengkritik Pemerintah Darwin dengan keras. Ibu tersebut bahkan menyatakan pemerintah Darwin tidak becus.
“Ya menurut ibu ini karena mengurus bunga aja nggak, bisa apalagi mengurus rakyat” kata Rocky.
“Lalu tersebarlah berita itu, dalam 3 hari pemerintah lokal itu datang minta maaf pada si Ibu itu. Oh kami memang bersalah tuh dan bukan itu aja, pemerintah kemudian mencalonkan si Ibu jadi Walikota lalu jadilah dia Walikota di situ,” tambahnya.
Dari cerita ini, Rocky menyimpulkan bahwa pejabat di Lampung bahkan pejabat di Indonesia mayoritas masih bermental feodal.
“Justru kalo dilihat dari kasus ini (Bima dan Pemprov Lampung) Ini yang kita sebut sebagai mental feodal di dalam sistem demokrasi,” kata dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty
Tag Terkait: