- Home
- /
- News
- /
- Megapolitan
Sempat Ragu Anies Baswedan Bakal Tunaikan Kontrak Politik, Warga Gusuran Ahok Terkaget-kaget Lihat Bukti Nyata: Kita Semua Sampai Bengong...
Warga Gusuran Kampung Akuarium, Jakarta Utara, yang dilakukan di masa kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Dharma Diani, mengaku langkah yang dilakukan oleh Anies Baswedan untuk mengembalikan pemukiman mereka sangat bermanfaat. Meski demikian, Diani mengaku awalnya tak terlalu berharap dengan kontrak politik yang Anies buat dengan warga.
Diani mengungkapkan warga gusuran Ahok yang memilih bertahan di puing gusuran Kampung Akuarium sempat ragu apakah Anies akan sama seperti pemimpin sebelumnya yang buat kontrak politik menjamin bertahannya mereka di pemukiman namun pada akhirnya mengingkari apa yang disepakati.
“Masuk setelah pelantikan, kita sempat ada pesimis. Benar atau nggak karena beliau janji 100 hari kerja beliau akan melakukan sesuatu di kampung Akuarium,” ujar Diani saat bincang bersama pemerhati pendidikan Indra Charismiadji di kanal Youtube Laman TV, dikutip Minggu (16/4/23).
Keraguan dari Diani dan warga Akuarium kepada sang Gubernur baru tersebut akhirnya terpatahkan sendiri. Hal ini karena menurut pengakuannya, Anies langsung ambil langkah sistematis untuk menunaikan kontrak politik yang ada.
Diani menuturkan dirinya dan warga lainnya sempat tak percaya di mana Anies langsung ambil tindakan kepada warga gusuran Kampung Akuarium, tak lama setelah dilantik menjadi orang nomor 1 di DKI Jakarta.
“Ingat banget saya, saya masih di Musala darurat, jam 3 sore tiba-tiba saya ditelepon ‘mbak 3 menit lagi kami akan sampai’, itu rasanya bagaimana antara kaget, senang, pokoknya nano-nano, eh nggak tahunya beneran sampai masih seragam cokelat datang ke Akuarium, itu kita semua kayak bengong bener-benar kaget,” jelas Diani yang juga mengaku pernah menjabat sebagai Ketua RT.
Menurut Diani, sejak awal masa kamapanye, dibandingkan dengan calon lainnya, Anies Baswedan telah menunjukkan keberpihakan kepada rakyat.
Hal inilah yang membuat Warga Gusuran Kampung Akuarium berani menekan kontrak politik yang pada akhirnya ditunaikan oleh Anies sebagai seorang Gubernur.
“Nomor 3 itu yang disitu saya lihat ada keberpihakan dan keadilan harus dirasakan oleh semua golongan, kami ingin kembalinya kampung,” ungkapnya.
“Beliau memenuhi janji bahwa ini harus segera terealisasi, bahwa kemanusiaan, keadilan, dan keberpihakan harus ada di tanah ini,” tambahnya.
Ahok Gusur Kampung Akuarium
Ahok sebenarnya mengakui bahwa saat Pilgub 2012 di mana dia maju jadi cawagub Jokowi, kontrak politik dengan warga akuarium ada, tapi dia berkilah tidak mengetahui bahwa itu lahan bukan milik warga.
"Nah, lalu apa janji kami waktu itu? Kami akan bangunkan rusun dekat sini juga yang bukan jalur hijau. Nah, kalian yang (tinggal di ruang terbuka) hijau harus dipindahkan yang bukan hijau," katanya di Balai Kota DKI beberapa tahun lalu, dikutip dari laman republika, Minggu (16/4/23).
Ahok pun menyatakan apa yang ia lakukan dengan menggusur adalah langkah tepat.
"Kalau orang mau tertibkan kita rusuh. Melanggar HAM kita dibilang, ini HAM apa? Saya bilang, membiarkan orang Jakarta tinggal dalam kemiskinan, dimainkan dalam kemiskinan terus, itu lebih melanggar HAM, lihat saja Kalijodo," ujarnya, dikutip dari sumber yang sama.
Untuk diketahui, semasa kepemimpinan Anies Baswedan, Kampung Akuarium telah kembali berdiri dengan format Kampung Susun.
"Lewat kampung ini, kita semua mewujudkan sila kelima dari Pancasila, yakni Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Lewat kolaborasi di sini, kita mewujudkan identitas masyarakat Indonesia, yakni gotong royong," kata Anies.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait: